"Memperjuangkan kemerdekaan bukanlah suatu hal yang mudah, dibutuhkan keberanian yang besar dan kegigihan yang tinggi untuk dapat melakukannya. Para pejuang kemerdekaan rela mengorbankan nyawanya bagi kemerdekaan Bangsa Indonesia," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menteri PPPA tekankan pentingnya apresiasi untuk semua perempuan
"Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita sebagai penerus bangsa selalu mengingat jasa-jasa para pahlawan, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya," katanya.
Menteri Bintang menyampaikan bahwa kegiatan anjangsana ke perempuan pejuang merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu yang rutin dilaksanakan dari tahun ke tahun.
"Perempuan dalam hal ini turut menjadi bagian tidak terpisahkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Perempuan terus bergerak memberi arti untuk bangsa ini dan menjadi bagian penting dalam sejarah kemerdekaan bangsa," katanya.
Baca juga: Menteri PPPA ungkap makna dan esensi Hari Ibu agar perempuan mandiri
Menurut dia, melalui kegiatan anjangsana dan pemberian tali kasih diharapkan perjuangan perempuan di masa lalu dapat selalu diingat dan menjadi inspirasi bagi seluruh perempuan Indonesia.
"Saya senang sekali bisa bertemu langsung dengan perempuan pejuang yang turut mengambil peran dalam memerdekakan negara ini. Semangat Soemarni yang masih membara sampai saat ini menjadi inspirasi bagi kami untuk terus berjuang demi perempuan dan anak Indonesia," katanya.
Bintang Puspayoga mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan pemerintah daerah setempat dalam memfasilitasi kesejahteraan perempuan pejuang yang usianya kini sudah lansia.
Baca juga: Menteri Bintang pesan perempuan tingkatkan kapasitas, ukir prestasi
Dalam kesempatan itu, Kementerian PPPA memberikan bantuan kebutuhan spesifik lansia berupa makanan, biskuit, susu, dan buah.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
