Aceh ini ternyata penghasil cabai. Di sini harga cabai Rp32 ribu per kilogram, di Jawa Rp120 ribu per kilogram
Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan Aceh merupakan daerah penghasil cabai sehingga daerah berjuluk Tanah Rencong itu bisa memasok komoditas tersebut ke Pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Aceh ini ternyata penghasil cabai. Di sini (harga) cabai Rp32 ribu (per kilogram), di Jawa Rp120 ribu (per kilogram)," kata Zulkifli saat berkunjung ke pasar tradisional di Kota Lhokseumawe, Jumat.

Oleh karena itu, kata Zulkifli, bagaimana cara agar komoditas cabai hasil panen petani di provinsi paling barat Indonesia itu dapat dikirim ke Pulau Jawa, dan Kemendag RI juga siap membantu biaya pengangkutan.

"(Biaya) transportasinya nanti kita bantu. Wah, itu untung besar, coba siapa yang bisa kirim cabai ke sana (Pulau Jawa),” ujarnya.

Mendag berharap petani, pedagang, pengusaha, serta berbagai unsur pemangku kepentingan di provinsi paling barat Indonesia itu untuk terus bersama-sama mengupayakan agar Aceh dapat memasok komoditas cabai ke Pulau Jawa.

Baca juga: Mendag meminta pemda siapkan subsidi ongkos kirim tekan harga cabai

Baca juga: Mendag: Kenaikan harga cabai akan diatasi karena pengaruhi inflasi


"(Kalau harga) cabai di Jawa Rp50 ribu (per kilogram), cepat (laku), baru datang langsung diambil orang itu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Chairil Anwar mengatakan untuk angka produksi cabai merah maupun cabai rawit selalu surplus setiap tahun.

“Jadi untuk Aceh, kita cabai merah dan cabai rawit itu surplus. Sentra (produksi) kita masih tetap di Kabupaten Pidie, Aceh Tengah, Bener Meriah,” ujarnya.

Pada 2022, produksi cabai merah pada mencapai 98.084 ton dengan luas panen 7.015 hektare dan produksi cabai rawit sebanyak 65.308 ton dengan luas panen 4.639 hektare.

Selama ini, lanjut dia, petani-petani di daerah sentral produksi cabai itu juga ada yang sudah membuat kontrak kerjasama dengan pengusaha dari luar Aceh, salah satunya dari Provinsi Riau, untuk menyuplai cabai ke daerah itu.

“Jadi petani-petani kita disana juga sudah buat kontrak dengan provinsi lain seperti dengan Riau mereka sudah buat kerjasama. Kadang-kadang kita lihat walau panen banyak, api harganya tetap stabil, mereka banyak mengirim ke provinsi lain,” ujarnya.

Baca juga: Mendag Zulkifli: Cabai mahal sesekali tidak apa-apa

Baca juga: Mendag: Hasilkan produk turunan jaga stabilitas harga cabai

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023