Kami melakukan kunjungan di Universitas Pattimura dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi program Adik 2023
Ambon (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melakukan evaluasi program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) 2023 di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon untuk memastikan tepat sasaran.

“Kami melakukan kunjungan di Universitas Pattimura dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi program Adik 2023. Selain itu juga kami akan melakukan sesi tanya-jawab dan berdiskusi langsung dengan mahasiswa penerima beasiswa afirmasi,” ucap Analis Dana Pendidikan Kemendikbudristek Dwi Setia Permana di Ambon, Jumat.

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah 15 mahasiswa Universitas Pattimura penerima beasiswa afirmasi.

Baca juga: Komisi X DPR perjuangkan peningkatan jumlah beasiswa untuk mahasiswa 

Dijelaskannya program Adik tersebut merupakan pemberian bantuan pembiayaan di pendidikan tinggi, khusus untuk siswa-siswi dari Papua, Papua Barat, 3T, serta anak-anak TKI. Selain itu, program ini juga ditujukan untuk siswa dan siswi penyandang disabilitas.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Jusuf Madubun,bmemastikan semua proses akademik dan pembinaan yang dilakukan telah diikuti dengan baik sehingga para mahasiswa penerima beasiswa afirmasi dapat lulus tepat waktu dan akan kembali ke daerah masing-masing.

"Mungkin setelah lulus nanti mereka juga akan menyebar ke seluruh nusantara untuk mengabdi dan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah dan bangsa ini," ucapnya.

Ia mengatakan, proses pembinaan kepada mahasiswa penerima beasiswa tersebut dinilai penting mengingat kemajuan teknologi saat ini mengharuskan mahasiswa untuk memiliki kemampuan lebih.

Baca juga: 167 mahasiswa Unand terima beasiswa dari Bank Mayapada

"Alumni Unpatti harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana kepemimpinan, bagaiamana cara mengelola diri untuk menjadi orang yang lebih baik, karena pemerintah memberikan beasiswa dengan tujuan merangsang dan mendorong mahasiswa untuk belajar dan mempunyai prestasi," tegasnya.

Ia melanjutkan, beasiswa yang berikan selain kepada mahasiswa dengan latar belakang ekonomi yang kurang mampu tetapi juga memiliki prestasi akademik yang baik. Biaya hidup yang akan diberikan sebesar Rp7,5 juta per mahasiswa per semester.

Bantuan biaya hidup ini langsung di salurkan ke rekening mahasiswa. Selain itu, ke rekening mahasiswa juga akan diberikan bantuan biaya peralatan yang besarannya maksimal sebesar Rp5 juta per semester.

Baca juga: Menhub harap startup teknologi bimbing mahasiswa lulusan beasiswa

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023