Vaksin Inavac yang akan diberikan ini masih ditanggung pemerintah. Sebab hingga saat ini belum ada keputusan dari pemerintah soal vaksin berbayar
Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengajukan 1.700 vial vaksin jenis Inavax kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna mencegah penyebaran virus COVID-19 di wilayah itu.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel Ferry Yanuar di Palembang, Jumat, mengatakan pengajuan vaksin tersebut disebabkan melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia, terlebih di Sumsel juga telah menemukan kasus baru, meskipun hanya satu orang yang dinyatakan positif pada 9 Desember 2023 di Kota Palembang.

Ia menjelaskan vaksin Inavac merupakan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan di dalam negeri dengan platform in-activated oleh peneliti dari Universitas Airlangga bekerja sama dengan PT Biotis.

Vaksin tersebut merupakan karya anak bangsa yang dikembangkan 100 persen di dalam negeri, mulai dari hulu menggunakan seed vaksin hasil isolasi virus SARS-Cov-2 pasien COVID-19 di Surabaya hingga ke proses uji klinik dan produksi.

Baca juga: Kemenkes: Segera manfaatkan persediaan 4,1 juta dosis vaksin COVID-19

“Vaksin Inavac yang akan diberikan ini masih ditanggung pemerintah. Sebab hingga saat ini belum ada keputusan dari pemerintah soal vaksin berbayar,” jelasnya.

Selain itu ia mengatakan melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia juga membuat Kemenkes mengirimkan surat edaran untuk seluruh daerah di Indonesia. Surat edaran yang dikirimkan itu meminta seluruh wilayah meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19.

“Sudah dibuat surat edaran kewaspadaan untuk Dinkes dan seluruh RSUD kabupaten/kota. Jumlah tracing dan testing diminta untuk ditingkatkan agar penemuan kasus baru bisa dilakukan sedini mungkin,” ucapnya.

Surat edaran yang diberikan itu mengingat liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 tinggal hitungan hari, dimana pada momen itu diprediksi akan ada lonjakan kasus karena banyak masyarakat luar akan datang ke Sumsel, kata Ferry.

Baca juga: Waspada, Kemenkes sebut kasus COVID-19 meningkat di 21 provinsi
Baca juga: Kemenkes laporkan kasus aktif COVID-19 meningkat, capai 6.223 sepekan

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023