Salah satu yang kami tawarkan untuk investasi ialah pengembangan kawasan Aerotropolis di Kulon Progo
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) memberikan tawaran kepada Pemerintah Swiss untuk berinvestasi dalam pengembangan kawasan aerotropolis di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo.

Tawaran itu disampaikan kepada Asisten Menteri Luar Negeri Swiss untuk Asia dan Pasifik Heinrich Schellenberg dan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Olivier Zehnder saat menemui Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta, Jumat.

"Salah satu yang kami tawarkan untuk investasi ialah pengembangan kawasan Aerotropolis di Kulon Progo," kata Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY Agus Priyono.

Agus menambahkan pengembangan kawasan aerotropolis di DIY memang masih menjadi isu menarik bagi para investor.

Namun dalam tahapannya, dibutuhkan kapabilitas untuk menyusun perencanaannya yang detil.

"Untuk itu, kami juga menawarkan kepada Swiss untuk bisa bekerja sama membantu lebih mendetilkan lagi rencana pengembangan aerotropolis ini," kata dia.

Baca juga: Bank Indonesia prediksi ekonomi DIY 2024 tumbuh positif

Baca juga: Sekda DIY: Penerapan prinsip governansi mendukung pertumbuhan ekonomi


Gubernur DIY Sultan HB X mengucapkan terima kasih atas kunjungan Schellenberg sembari berharap ada kerja sama yang ditindaklanjuti selepas dari kunjungannya itu.

"Siapa tahu nanti setelah berdialog dengan kami tadi, bisa ada tindak lanjut (kerja sama) yang memungkinkan. Memang saat ini belum kita rumuskan detil bagaimana nantinya, tapi tadi Duta Besar Swiss juga sudah menyampaikan akan kembali ke Yogyakarta untuk membicarakan lebih jauh terkait rencana investasi," kata Sri Sultan.

Asisten Menteri Luar Negeri Swiss untuk Asia dan Pasifik Heinrich Schellenberg mengatakan kedatangannya ke Indonesia kali ini, termasuk ke DIY bertujuan untuk mendorong hubungan antara Swiss dengan Indonesia, termasuk Yogyakarta.

Kedatangannya, kata dia, juga karena ingin melihat kondisi DIY dan bertemu langsung masyarakat setempat.

“Kami datang untuk melihat tempat bersejarah ini. Kami juga mengunjungi situs-situs budaya dan bertemu dengan pemerintah Yogyakarta untuk melihat kesempatan-kesempatan dalam rangka ingin lebih mengintensifkan hubungan yang telah terjalin," ujar dia.

Baca juga: PLN kembangkan ekosistem ekonomi hijau di DIY untuk sumber energi PLTU

Baca juga: BI yakin dinamika politik tidak signifikan pengaruhi ekonomi DIY

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023