Jakarta (ANTARA) -
Pada Jumat (15/12), Pemerintah belum memutuskan untuk mengimbau warga gunakan masker seiring kenaikan angka penularan COVID-19 di Indonesia.

 
 
Ada pula warta tentang seratusan warga Bogor yang mengungsi imbas gempa Sukabumi hingga Gunung Anak Krakatau kembali erupsi. Berita-berita tersebut dapat kembali disimak dalam rangkuman berikut.

 
 
 
 
Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah belum memutuskan untuk mengimbau masyarakat menggunakan masker, berkaitan dengan perkembangan COVID-19 di tengah libur Natal dan tahun baru.

 
 
"Belum sampai ke sana. (Tapi) selalu diikuti dan diamati oleh Menteri Kesehatan dan jajaran," kata dia setelah meninjau proyek pembangunan MRT Fase 2A di kawasan Monas, Jakarta, Jumat.

 
 
 
 
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 102 warga Kabupaten Bogor mengungsi akibat terdampak gempa magnitudo 4,6 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

 
 
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan pengungsi tersebut memilih mengungsi ke tempat lebih aman, antara lain ke tenda yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor di Desa Purasari dan Desa Purwabakti, serta ke rumah kerabat.

 
 
"Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Jumat (15/12) pukul 10.25 WIB tercatat 285 Kepala Keluarga (KK) atau 956 warga Kabupaten Bogor terdampak gempa," ujar dia.

 
 
 
 
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Kota Cimahi Jawa Barat mencatat korban kecelakaan lalu lintas kereta pengumpan (feeder) Whoosh di Kabupaten Bandung Barat yang menabrak sebuah mobil bertambah satu orang, sehingga jumlah korban meninggal menjadi lima orang.

 
 
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Cibabat Cimahi Lina Muliani di Cimahi, Jumat, mengatakan tambahan satu korban tersebut setelah mendapatkan perawatan intensif dan meninggal pada pukul 08.55 WIB.

 
 
“Dari informasi kecelakaan lalu lintas ini, korban meninggal bertambah satu orang menjadi lima korban meninggal dunia,” kata Lina.

 
 
 
 
Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo menyatakan bahwa kehadiran virus COVID-19 subvarian Omicron EG.5 di Indonesia tidak perlu terlalu dikhawatirkan oleh masyarakat.

 
 
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, karena subvarian ini memiliki tingkat keparahan yang rendah,” kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

 
 
 
 
Gunung Anak Krakatau erupsi kembali dengan menyemburkan abu vulkanik sekitar 200 meter dari puncak gunung api aktif dan 357 meter di atas permukaan laut pukul 07.39 WIB, Jumat.

 
 
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), erupsi tersebut terjadi pada Jumat, 15 Desember 2023, pukul 07.39 WIB.*

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023