Terlebih di era globalisasi ini, di mana ilmu pengetahuan telah menunjang dan lebih mudah dijangkau secara efektif
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR Dyah Roro Esti menyebutkan pentingnya regenerasi petani agar mampu memanfaatkan potensi besar sektor pertanian Indonesia di masa mendatang.

Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, sektor pertanian memiliki peluang bisnis, yang potensial dan harus dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh petani milenial sebagai generasi masa depan.

"Terlebih di era globalisasi ini, di mana ilmu pengetahuan telah menunjang dan lebih mudah dijangkau secara efektif," katanya saat berkunjung ke daerah pemilihannya di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (14/12).

Pada kesempatan, yang dihadiri pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut, Roro Esti juga melakukan temu wicara bersama ratusan petani milenial serta konstituennya.

Anggota Komisi VII tersebut menjelaskan sektor pertanian menjadi basis perekonomian yang dominan di Indonesia.

Roro Esti mencontohkan, di Lamongan, sektor pertanian menopang perekonomian setempat sebesar 32,8 persen, diikuti perdagangan besar dan eceran sebanyak 19,4 persen, dan sektor industri pengolahan sebesar 11,4 persen.

"Sektor pertanian mempunyai peran khusus dalam menopang pertumbuhan ekonomi bangsa dengan menyumbang 12,4 persen terhadap produk domestik bruto (PBD).

Pada 2023, proporsi tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian mencapai 29,36 persen dan salah satu kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan yang mencapai 5,56 persen pada 2022 dari 3,43 persen di 2021, adalah sektor pertanian yakni 32,8 persen," ujarnya.

Roro Esti kembali mengingatkan Indonesia mempunyai potensi menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia pada 2045.

Ia pun memiliki harapan besar bahwa Indonesia dapat merealisasikan target tersebut dengan mengoptimalkan bonus demografinya yang saat ini terdapat 68 persen penduduknya berada dalam usia produktif.

Sementara itu, Menko Perekonomian mengapresiasi pembuatan pupuk organik oleh petani Lamongan.

Ia juga menyampaikan kepada petani milenial agar terus mencoba untuk menggeluti bidang pertanian tanpa rasa takut akan keterbatasan biaya.

"Petani jangan takut, kami menyediakan KUR (kredit usaha rakyat) untuk membantu keberlanjutan usaha tani kalian semua. Pada tahun ini, pemerintah telah menyediakan KUR sebesar Rp70 triliun dan tahun depan tidak terbatas," ucap Airlangga.

Kegiatan tersebut dihadiri pula Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Sekretaris Daerah Lamongan Moh Nalikan, serta organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat di Lamongan.

Baca juga: Airlangga jelaskan upaya pembukaan akses pasar kepada 300 petani

Baca juga: Pemkab Kuningan buka akses mudahkan petani muda jual produk pertanian

Baca juga: Mentan: Transformasi pertanian modern upaya cetak petani milenial

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023