Cirebon (ANTARA) -
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat kunjungan wisatawan di daerahnya menyentuh angka 3,3 juta turis sampai pekan pertama bulan Desember 2023 dan jumlahnya diperkirakan meningkat hingga akhir tahun ini.
 
“Saat ini jumlah kunjungan wisatawan berada di angka 3,3 juta kunjungan turis dan bisa meningkat lagi sampai akhir tahun 2023. Tahun 2022 kita bisa sampai 4,3 juta kunjungan turis,” kata Kabid Kepariwisataan Disbudpar Kota Cirebon Rini Agustina Rijani di Cirebon, Senin.
 
Rini mengatakan hampir 95 persen kunjungan wisatawan di Kota Cirebon didominasi oleh turis domestik yang banyak mengunjungi sejumlah destinasi.
 
Dia menyebutkan destinasi itu terdiri dari objek wisata dan tempat hiburan sebanyak 1,08 juta turis, kawasan kuliner sekitar 1,65 juta turis, hotel berbintang 473 ribu turis serta hotel non-bintang 90 ribu turis.
 
Sedangkan untuk kunjungan wisatawan asing, kata dia, saat ini jumlahnya sebanyak 34.846 turis atau jauh lebih sedikit dibandingkan tahun 2022 yang angkanya menyentuh 90.761 turis mancanegara.
 
“Rincian untuk turis domestik tahun ini lebih dari 3 juta kunjungan dan wisatawan asing sekitar 34.846 turis,” ujarnya.
 
Rini merasa optimis bahwa jumlah kunjungan wisatawan di Kota Cirebon dapat meningkat signifikan saat memasuki momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
 
Sebab, pada momen tersebut sejumlah destinasi mulai dipadati wisatawan khususnya Keraton Kasepuhan dan Goa Sunyaragi yang menjadi ikon objek wisata sejarah paling diminati di Kota Cirebon.
 
“Saat momen Natal dan tahun baru, yang paling favorit dan banyak dipadati wisatawan adalah Keraton Kasepuhan dan Goa Sunyaragi,” tuturnya.
 
Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, Disbudpar Kota Cirebon telah berkoordinasi dan meminta pengelola objek wisata mempersiapkan sejumlah fasilitas penunjang sehingga para turis yang datang untuk keperluan rekreasi merasa nyaman.
 
Hal tersebut, ujar Rini, berlaku juga bagi pengelola hotel karena pada musim libur akhir tahun ini diprediksi tingkat okupansi penginapan di Kota Cirebon bakal melonjak.
 
“Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Cirebon di sektor perhotelan sudah mencapai target. Artinya tingkat okupansi juga meningkat,” ucapnya.
 
Rini juga menyampaikan pihaknya telah menyusun draft surat imbauan, termasuk soal penggunaan masker dan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata.
 
Langkah tersebut diambil sebagai upaya pencegahan, agar lonjakan kunjungan wisatawan di Kota Cirebon tidak berpotensi memicu adanya kasus positif COVID-19.
 
“Kalau surat imbauannya disetujui, kemungkinan besar kita menyosialisasikannya di tempat-tempat wisata yang mengalami lonjakan kunjungan,” ucap dia.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023