Jambi (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono mengharapkan, PT Perkebunan Nusantara VI bisa membantu operasi pasar daging melalui program integrasi sawit sapi yang dikelola perusahaan itu.

"Program integrasi sawit-sapi ini bagus, dan dengan harga pakan yang relatif lebih murah, mestinya bisa ikut membantu operasi pasar dengan harga Rp32 ribu," katanya usai meninjau lokasi integrasi sawit-sapi yang dikelola PTPN VI di Desa Muhajirin, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Jumat.

Menurut dia, harga daging per kilogram di Jambi masuk kategori tinggi yakni rata rata Rp100 ribu per kilogram. Ia berharap, dengan adanya peternakan sapi di PTPN VI ditambah pasokan sapi dari Provinsi Lampung bisa membantu menstabilkan harga daging di Jambi.

Ia mengapresiasi program integrasi sapi-sawit, mengingat sapi di peternakan itu dipelihara dengan sistem koloni. Pakan utama sapi pada program integrasi sawit-sapi itu adalah pelepah kelapa sawit yang sudah dilebur menggunakan mesin penghancur.

Suswono mengatakan, secara umum harga daging sudah mulai menunjukkan tren menurun. Dia mencontohkan daerah DKI Jakarta dan sekitarnya sebagai barometer harga sudah mulai menunjukkan penurunan pada kisaran harga Rp90 ribu.


"Di sini (Jambi, red), mungkin masih ada yang mengambil keuntungannya terlalu tinggi, di pedagang ini kelihatannya. Jadi saya berharap, harga daging sapi bisa Rp85 ribu per kiloram, karena harga sapi hidupnya tadi di pasar ternak antara Rp32 ribu-35 ribu per kilogram," jelas Suswono.


Pewarta: Bangun Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013