Beijing (ANTARA) - Seorang pejabat China menepis kekhawatiran tentang penarikan modal asing dari China, seraya menekankan bahwa negara tersebut memiliki banyak kondisi yang menguntungkan untuk menarik investasi asing.

Pejabat di Kantor Komite Sentral untuk Urusan Keuangan dan Ekonomi tersebut mengatakan bahwa ada peluang yang sangat besar untuk bisnis global dalam pasar yang sangat besar, sistem industri yang lengkap, dan pola pembangunan yang baru di China.

Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita China telah melampaui 12.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.503) dan kelompok berpenghasilan menengahnya telah menembus 400 juta, membentuk pasar domestik yang luas dengan potensi yang sangat besar, kata pejabat itu.

China merupakan satu-satunya negara yang memiliki semua kategori industri yang dicantumkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan keunggulan industrinya tidak tertandingi oleh negara lain.

Pernyataan tersebut muncul ketika China menggelar ajang tahunan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat sepekan yang lalu untuk menetapkan prioritas kerja ekonomi pada 2024. Pada konferensi tersebut, para pemimpin China berjanji untuk memperluas keterbukaan berstandar tinggi.

Menanggapi laporan media mengenai investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) China, pejabat itu mengatakan meski mencatatkan penurunan dalam sepuluh bulan pertama 2023, namun volume investasi masih berada di level yang tinggi dan dana asing yang masuk ke sektor jasa serta manufaktur teknologi tinggi mencatatkan pertumbuhan yang lebih cepat.

Pejabat tersebut mengaitkan volatilitas baru-baru ini dalam data investasi dengan lingkungan eksternal yang berubah secara drastis dengan meningkatnya risiko geopolitik, kesalahpahaman tentang kondisi riil China karena komunikasi yang terganggu akibat pandemi, serta pengalihan normal beberapa industri padat karya di tengah pergeseran keunggulan komparatif.

Ke depan, pejabat itu berjanji untuk terus mendorong keterbukaan kelembagaan, menghapus semua pembatasan investasi asing di sektor manufaktur, memperluas keterbukaan di bidang telekomunikasi dan layanan kesehatan, serta menyelesaikan masalah seperti aliran data lintas perbatasan dan partisipasi yang setara dalam pengadaan pemerintah.

Berbagai upaya juga akan dilakukan untuk mempermudah warga asing untuk melakukan bisnis, studi, dan wisata di China, kata pejabat tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023