Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meminta Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora agar keberadaan Special Olympics Indonesia (SOIna) bisa disetarakan dengan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menpora Dito saat memberikan sambutan di acara Pengukuhan Pengurus Pusat Special Olympics Indonesia (PP-SOIna) masa bakti 2023-2027 di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin.

"Pak Deputi saya meminta keberadaan SOIna bisa disetarakan dengan NPC Indonesia. Bagaimana caranya nanti kita exercise. Dan yang pasti saya ingin di kepemimpinan saat ini Kemenpora menjadi kementerian yang inklusif," ujar Menpora Dito, seperti disiarkan laman resmi Kemenpora RI.

"Dan saya yakin dengan kesetaraan ini akan banyak adik-adik kita se-Indonesia yang memiliki hambatan intelektual jadi terbuka opportunity dan juga kesempatan mereka untuk berkarya dalam negeri ini."

Dalam kesempatan tersebut, Menpora Dito juga menyampaikan bahwa salah satu agenda rencana SOIna bidding untuk Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2027 sudah diumumkan di hadapan Presiden Joko Widodo.

"Jadi ini salah satu langkah yang harus dipersiapkan bersama Kemenpora dan SOIna. Dan saya rasa momentum ini jangan sampai kita lewatkan agar Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang sangat inklusif. Dan saya yakin seluruh yang ada di sini (Kemenpora) memiliki jiwa yang sama untuk kemajuan dan kesejahteraan adik-adik kita semuanya," kata Menpora.

Sementara itu, Ketua Umum Special Olympics Indonesia (SOIna)  periode 2023-2027 Warsito Ellwin menyoroti tantangan masa depan, terutama terkait pembukaan ruang lebih luas bagi anak-anak bertalenta khusus.

"Peran SOIna tidak hanya dalam kegiatan olahraga, melainkan juga dalam kegiatan sosial dan kebudayaan. Targetnya adalah membangun SOIna bersama berbagai pihak untuk memberikan peluang sebesar-besarnya bagi anak-anak bertalenta," ujar Warsito.

"Mereka punya talenta, mereka bisa melakukan banyak hal. Ini adalah momentum, dan ruang yang luas telah terbuka, manfaatkan semaksimal mungkin untuk talenta anak-anak kita ini."

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2023