Solo (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo mengatakan Kesatria Bengawan Solo merupakan tim bola basket yang baru siap berkompetisi di Indonesian Basketball League (IBL) 2024 yang berhome base di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah.

"Kami menyambut gembira karena Tim Kesatria Bengawan Solo akan menjalani kompetisi IBL mulai pertengahan Januari 2024. Tim Kesatria Bengawan merupakan tim baru IBL yang dinakodai oleh anak muda yang hebat yakni Yakup Hasibuan dan kawan-kawan," kata Menpora dalam acara peluncuran Tim Kesatria Bengawan Solo, di GOR Sritex Arena Solo, Senin malam.

Hal tersebut, kata Menpora, artinya bahwa gairah dari sport industri khususnya di Liga Basket semakin menarik. Karena, para peminat atau investor atau pemilik klub tersebut sebagai investasi terbaik. Hal ini, harus diapresiasi dan bisa dilihat antusias masyarakat di Kota Solo, sangat tinggi dengan kehadiran klub basket ini.

"Saya rasa klub ini, juga dinanti-nanti masyarakat Solo dan Senin malam ini, peluncurannya. Saya melihat baru sekali peluncuran Klub IBL yang sudah memiliki basis pendukung yang dirasakan kuat di Solo," kata Menpora.

Selain itu, Tim Bola Basket Kesatria Bengawan Solo dari daya pemainnya dirasa bukan sebuah klub yang ringan atau kaleng-kaleng. Menpora mengapresiasi kehadiran klub bola basket Kesatria Bengawan Solo dan semoga bisa mewarnai industri basket khususnya untuk mengangkat potensi baik di Solo maupun Jawa Tengah.

Menpora mengatakan pihaknya dari sisi liga profesional bola basket akan mendorong liga-liga profesional berpotensi dikembangkan di Indonesia untuk meningkatkan ekosistem. Contohnya, yakni pihaknya sedang mendorong diberbagai di daerah yang membuat GOR dengan kapasitas di atas 5.000 penonton. Hal itu, agar potensi pasar dan penonton dari bola basket atau voli indor bisa meningkat. Sehingga, berdampak kepada pemasukan tempat pertandingan dari penjualan tiket dari jumlah penonton.

Menurut Menpora, hal tersebut nantinya otomatis akan berdampak kepada kesejahteraan pemain, karena pemasukan tim semakin besar sehingga kesejahteraan pemain semakin tinggi.

"Kalau pemain profesional seluruh atlet jaminan kesehatan wajib sudah menjadi suatu syarat yang mutlak. Bahkan, bersama BPJS ketenagakerjaan atlet nasional didorong agar mendapatkan pelayanan itu, sehingga yang tidak masa produktif memiliki tabungan pada masa nantinya," kata Menpora.

Presiden Kesatria Bengawan Solo, Yakup Hasibuan mengatakan klub Bola Basket Kesatria Bengawan Solo alasan pertama ke Kota Solo sebagai tuan rumah karena potensinya sangat besar dan banyak sekali muda-mudi dari usia 16 tahun hingga usia kuliah sangat luar biasa potensinya.

"Soal pemain Kesatria Bengawan Solo jago-jago sudah pasti. Namun, kami berkomitmen ingin memajukan bola basket di Kota Solo terutama pemain-pemainnya. Pemain Jateng juga luar biasa ada enam pemain asal daerah ini," katanya.

Menurut dia, awalnya mencari pemain baru sangat susah, tetapi ternyata ada enam pemain asal Jateng yang memperkuat Kesatria, yakni Tifan Pradita, Bryan Elang, Andrea Adriano, Samuel Devin, Nuke Tri Saputra, dan Bagus Dwi Cahyono. Keenam pemain ini, memang asli Jateng sehingga cocok misi visi dan realita sudah sama.

Dia mengatakan yang terpenting memiliki klub bola basket yakni pendidikan atau pembinaan. Pihaknya yang muda-muda justru bekerja sama dengan klub-klub yang kecil-kecil hingga lumayan besar untuk pembinaan pemain dari coaching clinic profesional dari IBL bisa turun ke sekolah untuk melatih. Sehingga, masa depan basket sistemnya khusunya di Jateng mudah-mudah dapat jauh lebih maju dan bisa membawa juara IBl tim di Solo.

"Kami memilih Solo sebagai tuan rumah karena potensi besar dan pendukungnya sangat luar biasa serta ingin memberi sesuatu kepada Solo," katanya.

Pemain bola basket Kesatria Bengawan Solo IBL 2024 yakni, Samuel Devin Susanto, Ferdian Dwi Purwoko, Nuke Tri Saputra, Tifan Eka Pradita, Bagus Dwi Cahyono, Andre Adrianno, Andre Rorimpandey, Esha Ezra Yr Lapian, Katon Adjie Baskoro, Bryan Adha Elang Praditya, Kevin Moses, Ruslan, Kentrel Debarius, Hengki Infandi, Jason Henry Copman, dan Taylor Johns.
 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2023