Solo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan ratusan acara untuk menyambut kedatangan wisatawan pada tahun depan dengan meluncurkan Jawa Tengah Calender of Event 2024.

"Ada 220 kegiatan yang akan gelar di tahun 2024 dengan tujuan menjadikan daya tarik wisata," kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Agung Hariyadi di sela Rakor Sinergitas Program Tahun 2024 dan Launching Jawa Tengah Calender of Event 2024 di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Ia mengatakan tanpa ada sentuhan acara maupun festival, maka daerah tidak akan menarik untuk dikunjungi.

Oleh karena itu, berbagai kegiatan yang diselenggarakan diharapkan mampu menjadi rangsangan kepada pengunjung atau tamu agar datang ke Jawa tengah.

Dengan upaya tersebut, pihaknya menargetkan pada tahun depan jumlah wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata Jawa Tengah bisa mencapai 55 juta orang, dengan 600.000 di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.

Ia mengatakan angka ini naik sebesar 10 persen jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan pada tahun ini.

Ia mengatakan sepuluh dari 220 acara yang akan terselenggara pada tahun depan tersebut ada sepuluh yang menjadi Top Event.

Top 10 kegiatan tersebut yaitu Dieng Culture Festival, Festival Arak-arakan Cheng Ho, Festival Kota Lama, Festival Gunung Slamet, Solo Menari, Solo Keroncong Festival, Grebeg Sudiro, International Mask Festival, Java Balloon Attraction, dan Moro Borobudur.

Selain itu, terdapat juga kalender kegiatan olahraga, musik, dan kreatif berskala internasional yang diselenggarakan di Jawa Tengah, seperti Solo International Performing Arts (SIPA), Festival Payung Indonesia (FESPIN), Borobudur Marathon serta Tour de Borobudur.

Melalui sambungan daring, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwi Atmoko mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk mendukung melalui fasilitasi pelayanan acara.

"Hingga saat ini total anggaran untuk fasilitasi ada Rp112,115 miliar," katanya.

Sementara itu, dalam rangka memantapkan kerja sama untuk pembangunan kepemudaan, olahraga, dan pariwisata, menurut dia diperlukan koordinasi yang solid dan kolaborasi.

"Melalui rapat ini kami berpeluang menyatukan visi, strategi, dan merumuskan upaya bersama, serta langkah konkrit untuk memajukan sektor kepemudaaan, olahraga, dan pariwisata," katanya.


Baca juga: BOB Kemenparekraf: Wisatawan ke DIY dan Jateng karena budayanya

Baca juga: BI dorong pertumbuhan ekonomi Jateng lewat digitalisasi pariwisata

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023