"Marilah kita perbanyak amal ibadah selama Ramadhan agar mendapat pahala yang sebanyak-banyaknya," ajaknya.
Pimpinan salah satu pengajian di ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan itu mencontohkan Ramadhan sebagai ladang buat mendapatkan pahala yang sebanyak-banyaknya, antara lain bersedekah pada bulan penuh rahmat tersebut.
"Misalnya seseorang yang bersedekah sebiji buah kurma pada malam Ramadhan akan mendapatkan ganjaran pahal sebanyak 70 kali Gunung Uhud di Arab Saudi," ujarnya mengutip pelajaran agama Islam.
Contoh lain, seorang anak yang hormat dengan orang tuanya, sebagai misal memandang sang ibu dengan senyum, nilai pahalanya sama dengan melaksanakan ibadah umrah.
Begitu pula dengan melakukan amal ibadah Ramadhan lainnya, akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat, lanjut ustad yang murah senyum dan suka canda itu.
"Kesempatan untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyak belum terlambat selagi hayat masih dikandung badan dan sebelum Ramadhan meninggalkan kita," ujarnya.
Ia juga mengingatkan, arti pentingnya adab dalam kehidupan seseorang, terutama bagi kaum Muslim.
"Sebab dengan adab yang baik, mengantarkan orang tersebut kepada kebahagiaan di dunia dan alam akhirat kelak," tandas ustadz "kota seribu sungai" Banjarmasin itu.
"Oleh sebab itu pula jangan heran, banyak orang masa lalu memiliki karamah (karamat), bukan karena berilmu atau alim, tapi memegang teguh adab," lanjutnya.
Sebagai contoh ketika mau membaca kitab suci Al Quran, orang tersebut hendaknya berwudhu terlebih dahulu, serta selesai membaca Al qur`an kitab tersebut dicium dulu sebelum diletakan dipenyimpanan.
Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
