Istanbul (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa mengatakan dia berencana berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memulihkan perjanjian biji-bijian Laut Hitam, yang telah terhenti sejak Juli 2023.

“Kami akan segera bertemu dengan Presiden Rusia Putin dan mengatakan, 'Mari kita lakukan segala yang kita bisa untuk menjaga koridor biji-bijian tetap berjalan.' Semoga perjalanan kami membawa hasil yang positif,” kata Erdogan kepada wartawan di pesawat kepresidenan sepulang dari Hongaria.

Erdogan meyakini mekanisme koridor biji-bijian Laut Hitam sebagai langkah positif menuju dunia yang adil. Dia juga mengatakan Turki akan memantau tindak lanjut rencana tersebut.

“Mari mencari cara untuk menjalankan koridor biji-bijian ini, apa pun yang terjadi,” kata Erdogan menegaskan.

Pada 17 Juli 2023, Rusia menarik diri dari perjanjian biji-bijian Laut Hitam, dengan mengatakan bahwa beberapa bagian dalam kesepakatan itu yang terkait dengan tuntutan Moskow belum dipenuhi.

Moskow meminta agar Rusia diperbolehkan lagi mengekspor pupuk dan berbagai pembatasan terhadap bank-bank Rusia dicabut sebelum kembali ke perjanjian itu.

Perjanjian yang diteken di Istanbul pada Juli 2022 oleh Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina itu bertujuan untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina yang terhenti akibat perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022.

Pada Agustus, Ukraina menyatakan bahwa koridor sementara telah dibuat bagi kapal-kapal dagang yang tiba dan berangkat dari pelabuhan-pelabuhan negara itu di Laut Hitam.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Erdogan berangkat ke Rusia bertemu Putin
Baca juga: Erdogan akan bicara ke Putin untuk Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023