Kami mengharapkan bantuan ini dapat meningkatkan kegiatan produktif dan ekonomi warga
Jakarta (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyalurkan bantuan produktif bagi masyarakat Papua, sehingga diharapkan mampu mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan ekonominya.

Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengungkapkan kebutuhan yang tinggi akan pasokan bahan pangan di Papua menyebabkan kebutuhan pangan tersebut harus didatangkan dari provinsi lain, seperti telur, ikan lele dan bandeng.

Ketiga komoditas tersebut, lanjutnya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu adalah penghasil protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Papua.

"Untuk itulah, kami mengharapkan bantuan ini dapat meningkatkan kegiatan produktif dan ekonomi warga, juga dalam jangka panjang dapat meningkatkan penyediaan protein yang dibutuhkan masyarakat," kata Eddy.

Menurut dia, adanya peluang pasar yang tinggi tersebut sekaligus untuk lebih meningkatkan ketersediaan protein mendorong Gapki untuk membantu masyarakat dalam bentuk kegiatan produktif dan solutif.

Bantuan yang diberikan berupa 5.000 ekor benih ikan lele beserta pakan kepada Pesantren Latifa Mubarokah Arso 4 dan 5.000 benih ikan bandeng beserta pakan untuk Pesantren Hidayatullah Holtekam.

Selain itu, tambahnya, ternak ayam berupa kandang dan bibit ayam petelur masing-masing 1.000 ekor kepada Pesantren Nurul Anwar Sentani dan Yayasan Laskar Kristus (Panti Asuhan Kanaan Jaya). GAPKI juga memberikan satu buah sepeda motor sebagai sarana transportasi.

"Harapan kami bantuan ini dapat menjadi pemicu dalam mengembangkan usaha ini agar lebih meningkat dan memenuhi kebutuhan melalui para Pengurus Yayasan," ujarnya.

Penyerahan bantuan dilakukan pada Selasa (19/12/2023) dihadiri oleh Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Provinsi Papua yang mewakili Gubernur Provinsi Papua, jajaran pengurus Gapki Pusat dan Cabang Papua, Pengurus Yayasan Laskar Kristus Kampung Dosay, Pengurus Pesantren Hidayatullah Holtekam, Pengurus Pesantren Latifa Mubarokah Arso 4, dan Pengurus Pesantren Nurul Anwar Sentani.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Provinsi Papua Karel Yarangga mengharapkan agar ada kerjasama yang dijalin oleh Gapki dan pemerintah setempat untuk mengedukasi tentang industri kelapa sawit.

Menurutnya, reputasi yang dimiliki industri kelapa sawit di Papua masih belum baik di sisi lain tanah Papua juga layak untuk dikelola menjadi nilai investasi.

Baca juga: Gapki: Insentif biodiesel yang dikelola BPDPKS jaga harga CPO
Baca juga: Gapki tegak lurus dengan sikap pemerintah terkait kebijakan EUDR
Baca juga: GAPKI: Industri minyak sawit hadapi banyak tantangan di 2023-2024

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023