Negara (ANTARA News) - Kapolda Bali Irjenpol Arif Wachjunadi minta jajarannya mewaspadai penyusupan dari kemungkinan teroris, saat polisi sibuk mengatur arus mudik ketika Lebaran.

"Perlu diingat, masih empat teroris yang kabur dari Lapas Tanjung Gusta, Medan, belum tertangkap. Semua personel harus waspada, jangan sampai saat polisi sibuk mengatur arus mudik, mereka menyusup ke Bali," katanya saat menjadi inspektur apel konsolidasi Operasi Ketupat 2013 di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Senin.

Menurutnya, seluruh personel harus tahu data dan foto empat teroris tersebut yang sudah disebarkan, termasuk di Gilimanuk.

"Amati setiap orang yang masuk ke Bali, seluruh anggota harus waspada," pintanya.

Selain teroris, Arif mengatakan bentuk kejahatan lain saat mudik sekecil apapun harus diantisipasi, seperti pencopetan di jalan.

"Jangan segan-segan menindak orang atau kelompok yang mengganggu keamanan. Tapi tindakan tegas tersebut harus sesuai dengan ketentuan," katanya.

Menurutnya, masyarakat juga tidak suka dengan pengacau, sehingga jika tindakan tegas dilakukan polisi, akan mendapatkan dukungan dari masyarakat luas.

Sementara untuk pengamanan lalu lintas saat arus mudik, ia mengaku sudah mendirikan pos pantau dan pelayanan di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk.

"Lewat Operasi Ketupat ini kami targetkan tidak terjadi kecelakaan saat mudik, meskipun jalur Denpasar-Gilimanuk cukup rawan," katanya.

Agar tidak terjadi kecelakaan, Arif minta pemudik, khususnya yang menggunakan sepeda motor, tidak memuat orang maupun barang secara berlebihan.

"Kalau merasa lelah, silakan istirahat di pos pantau dan pelayanan yang kami dirikan di sepanjang jalan. Jangan paksakan diri mengendarai, apalagi dalam kondisi mengantuk," ujarnya.

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013