Saya kira revolusi mental itu bukan kayak membalik (telapak) tangan. Ini kan melakukan perubahan yang ke arah lebih baik
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan mensukseskan gerakan revolusi mental tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan, dan memerlukan partisipasi dari semua pihak untuk mau berubah ke arah lebih baik.

Hal itu disampaikan Wapres menjawab pertanyaan wartawan mengenai masih adanya oknum TNI/Polri yang bertindak tidak sesuai teladan, misalnya, dalam berlalu lintas, di tengah upaya pemerintah mensukseskan gerakan revolusi mental.

"Saya kira revolusi mental itu bukan kayak membalik (telapak) tangan. Ini kan melakukan perubahan yang ke arah lebih baik," kata Wapres usai menghadiri acara Anugerah Revolusi Mental Tahun 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Wapres sebut narasi politik singgung ibadah bentuk perilaku kekanakan

Baca juga: Wapres ajak pegang teguh nilai integritas, etos kerja & gotong royong


Wapres mengatakan memang masih ada oknum aparatur TNI/Polri yang bertindak tidak sesuai teladan. Meskipun demikian secara umum dia mengatakan bahwa gerakan revolusi mental sudah mengalami kemajuan.

"Bahwa masih ada (oknum anggota TNI/Polri tidak tertib berlalu lintas) ya saya kira iya itu. Tapi ada kemajuan itu gerakan-gerakan melayani, gerakan bersih, itu mulai kesadaran makin tinggi," jelasnya.

Wapres mengatakan bahwa pemberian Anugerah Revolusi Mental Tahun 2023 juga dapat menjadi ukuran adanya kemajuan dalam gerakan revolusi mental.

Mengenai adanya perilaku aparatur yang kurang baik, Wapres berharap hal itu lama-kelamaan akan hilang.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023