Pekanbaru (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Diskes) Riau mengimbau seluruh masyarakat Riau untuk membatasi aktivitas di luar rumah, karena semakin menebalnya kabut asap di Kota Pekanbaru maupun beberapa kota lainnya di Riau. Wakil Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Zulfan Heri, di Pekanbaru, Kamis, mengungkapkan, tebalnya kabut asap membuat kualitas udara di sejumlah kota dan kabupaten di Riau menjadi buruk. "Ketebalan kabut asap yang terlihat secara kasat mata sudah mengindikasikan kondisi udara yang buruk dan tidak sehat. Diperparah pula dengan aroma udara yang menyengat hidung," katanya. Ia mengatakan, kabut asap dapat menimbulkan berbagai penyakit, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), meskipun Diskes Riau belum menerima adanya laporan dari rumah sakit yang menerima penderita ISPA. "Kami minta warga tetap waspada dengan kondisi udara yang mulai buruk ini, masyarakat sebaiknya menggunakan masker jika melakukan aktivitas di luar rumah," kata Zulfan. Secara terpisah, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meterologi dan Geofisika (BMG) Pekanbaru, Darwin Harahap, mengatakan bahwa dari pantauan satelit National Oceanographic Atmopsheric Administration (NOAA) 12 milik Singapura, secara umum terdapat 221 titik api yang tersebar hampir merata di seluruh Sumatra, kecuali di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Bengkulu. Ia pun mengingatkan, tingkat kekeringan di Riau dalam tingkatan ekstrim, karena suhu udara saat ini berkisar 32,6 derajat Celcius. "Kondisi ini memicu mudah menyulut api," tambahnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006