Penajam Paser Utara (ANTARA) -
Investor asal Kalimantan Timur, PT Wulandari Bangun Laksana, menjadi perusahaan daerah pertama yang menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
 
“Kami bangga sebagai investor lokal bisa berpartisipasi dalam pembangunan IKN,” kata Direktur Operasional PT Wualndari Bangun Laksana Tjia Daniel Wirawan di sela-sela peletakkan batu pertama Nusantara Superblock, di kawasan IKN, Rabu (20/12).
 
Daniel mengaku tidak pernah menyangka Ibu Kota Negara (IKN) pindah di Penajam Paser Utara masih berdekatan dengan Kota Balikpapan.
 
“Saat tahu IKN ada di Kaltim, kami berkomitmen tidak hanya menjadi penonton, tapi juga harus turut berkontribusi,” katanya.
 
Perusahaan yang berbasis di Kota Balikpapan itu semula adalah pengembangan properti yang didirikan di Jakarta pada 1994 dengan nama Dwipagriya Lestari.
 
Perusahaan itu berganti nama pada 2002 dan mulai beroperasi secara komersil pada 2005 dengan berbasis di Kota Balikpapan.
 
Wulandari Bangun Laksana memiliki Balikpapan Superblock sebagai kawasan terpadu di Balikpapan. Kawasan itu terdiri dari kondominium, gedung apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan pusat hiburan.
 
Di IKN, perusahaan itu membangun kompleks serupa sebagaimana Balikpapan Superblock yakni pusat perbelanjaan hingga hunian seperti hotel hingga apartement di lahan seluas 7,5 hektar dengan nama Nusantara Superblock.
 
“Untuk konsepnya berbeda (dengan Balikpapan Superblock). Meskipun tidak seluas di Balikpapan tapi memiliki konsep yang berkesinambungan dengan menerapkan 'green building' seusai konsep pembangunan IKN yang ramah lingkungan,” ujarnya.
 
Pembangunan Nusantara Superblock ditargetkan rampung pada 2025. Ada dua tahapan pembangunan yaitu lahan seluas 3,8 hektar yang terdiri dari pusat perbelanjaan Pentacity, serta satu hotel bintang lima Grand Jatra Hotel Nusantara dan satu hotel bintang empat Pentacity Hotel Nusantara untuk tahap pertama.
 
“Target selesai pembangunan pada 2024, khusus untuk pusat perbelanjaan,” katanya.
 
Kemudian pembangunan tahap kedua dengan luas 3,7 hektar akan dibangun enam menara apartment dan dua menara perkantoran.
 
Presiden Republik Indonesia IR Joko Widodo secara langsung menekan tombol sirine sebagai tanda peresmian pembangunan Nusantara Superblock di IKN.
 
Sebagai perusahaan lokal Kaltim, Wulandari Bangun Leksana juga mempekerjakan tenaga kerja lokal dengan perkiraan hingga ribuan tenaga kerja.
 
“Kami memperkirakan penyerapan hingga 2.500 tenaga kerja baru. Karena kami investor lokal, penyerapan tenaga kerja lokal lebih kami maksimalkan,” kata Daniel.

Baca juga: Presiden senang investor lokal berbondong-bondong investasi di IKN

Baca juga: Jokowi: Investor lokal di IKN jadi lokomotif pemicu investasi lain

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Mohammad Solih Januar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023