Topiknya mengerucut pada permasalahan sosial dan keamanan lingkungan menjelang Lebaran."
Bekasi (ANTARA News) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, menyerap aduan masalah hukum dan sosial melalui program `Buka Bersama Polisi` yang diselenggarakan selama Ramadan di seluruh kecamatan setempat.

"Kegiatan ini kita lakukan bukan hanya tingkat Polres, tapi Polsek juga, supaya kita bisa menyerap langsung permasalahan di masyarakat," kata Kasat Binmas Polresta Bekasi Kota Kompol Seli Pudja Wijaya, usai menghadiri kegiatan Buka bersama Polisi di Pasar Burung, Rawalumbu, Senin.

Kegiatan berlangsung sederhana dengan beralaskan karpet, makanan berbuka seperti kurma dan es buah serta camilan lainnya.

Sejumlah perwakilan warga dan polisi nampak duduk santai membuat formasi melingkar menambah kesan kebersamaan tanpa ada jarak antara warga dan polisi.

Menunggu berbuka puasa, obrolan tidak hanya menyangkut masalah hukum, tetapi masalah sosial juga menjadi obrolan penting yang disimak ratusan warga yang hadir, dan menjadi bahan pertanyaan kepada jajaran kepolisian.

"Topiknya mengerucut pada permasalahan sosial dan keamanan lingkungan menjelang Lebaran," katanya.

Dalam kesempatan itu, Seli sempat memberikan nomor telepon delapan Polsek yang ada di Kota Bekasi guna menginformasikan kejadian, hal mencurigakan, hingga permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan agar cepat diantisipasi.

Menurut dia, kegiatan tersebut bukan hanya terbatas pada pembahasan permasalahan hukum, tetapi masalah sosial juga menjadi topik hangat.

"Itulah sebabnya kita libatkan juga unsur muspika lengkap hadir seperti Camat, Lurah, Danramil, hingga Anggota DPRD Kota Bekasi," katanya.

Menurut dia, permasalahan sosial yang tidak kunjung memperoleh solusi, kerap menjadi menjadi pekerjaan rumah polisi.

"Salah satu solusinya melalui tindakan preventif buka bersama ini, termasuk spanduk imbauan yang banyak disebar mengingatkan kewaspadaan masyarakat dilakukan guna mengantisipasi permasalahan sosial yang terjadi," katanya.

Dikatakan Seli, salah satu contohnya yakni permasalahan penerimaan siswa baru yang berujung pada demo dan penggembokan sejumlah sekolah baru-baru ini.

"Dari buka bareng ini, harapan kita masyarakat memiliki inisiatif yang kuat karena dekat dengan Kapolseknya. Kalau Kapolsek dengan anak buah terbatas tidak kenal dengan warganya dia akan kecolongan informasi dan gangguan keamanan. Dengan diberikan nomor telepon keseluruh warga, banyak informasi dan nilai postifnya," katanya. (AFR/KWR)

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013