Jakarta (ANTARA) - Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan capres cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md bakal berkampanye lebih masif untuk memanfaatkan sisa masa kampanye.

“Ketua TPN, Wakil Ketua TPN, partai-partai pendukung dan relawan bisa ke daerah-daerah lain tanpa harus bersama-sama dengan Pak Ganjar atau Pak Mahfud. Maksudnya bergerak bersama-sama biar lebih masif,” kata Wakil Ketua Umum TPN Gatot Eddy Pramono usai rapat TPN di Jakarta, Rabu.

Gatot mengatakan gerakan masif itu dimaksudkan agar program-program kerja pasangan Ganjar-Mahfud bisa tersampaikan dengan baik.

Gatot juga menyampaikan keterlibatan istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti dan putranya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, adalah murni sebagai pendamping Ganjar.

“Jadi beliau mendukung, terlebih ibu Siti Atiqoh ini kan anak seorang ulama besar dan berpengaruh di Jawa Tengah, artinya punya kekuatan sendiri. Mereka keluarga yang harmonis, setiap keluarga saya rasa kepingin punya cita-cita harmonis,” tegas Gatot.

Pada kesempatan itu, Gatot menegaskan bahwa setiap tim pemenangan punya strategi masing-masing.

Mantan Wakapolri itu mengatakan pasangan Ganjar-Mahfud yang mengusung tema keberlanjutan tentu akan melanjutkan program-program Pak Jokowi, sedangkan yang belum terealisasi atau kurang akan diperbaiki.

Gatot mengatakan, hasil evaluasi TPN terkait langkah-langkah yang sudah dilakukan, sudah lebih baik. Untuk selanjutnya TPN akan menyusun kegiatan-kegiatan lanjutan.

“Semuanya berjalan dengan baik, seperti deputi teritorial, deputi 5.0 masing-masing sudah berjalan sesuai tupoksinya.

Deputi teritorial bertugas untuk turun ke daerah-daerah, bekerja sama dengan tim pemenangan daerah (TPD), partai pendukung, simpatisan, relawan bekerja door to door dan kanvasing.

Sementara Deputi 5.0 memberikan masukan atas arah-arah atas apa yang sudah dilakukan. Untuk Deputi 247 menyiapkan alat peraga yang diperlukan, termasuk deputi yang bergerak di udara.

Baca juga: TPN: Keberlanjutan jadi kunci Ganjar-Mahfud gaet pendukung Jokowi
Baca juga: Gatot Eddy jelaskan soal Atikoh tidak masuk struktur TPN

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023