Pada tahun ini, kami bersama nelayan telah merestoking 1.000 kepiting di Pulau Kundur.
Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk melakukan restocking 1.000 ekor kepiting di Pulau Kundur, Provinsi Kepulauan Riau, untuk menjaga populasi kepiting dan menggerakkan perekonomian masyarakat pesisir di daerah itu.

"Pada tahun ini, kami bersama nelayan telah merestoking 1.000 kepiting di Pulau Kundur," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan PT Timah Tbk melalui Unit Produksi Kundur melaksanakan restocking kepiting, sehingga sehingga ekosistem kepiting yang dilepaskan dapat terjaga dengan baik dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Restocking kepiting ini selain untuk menjaga populasinya tetap terjaga di habitatnya, juga sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan di wilayah operasional perusahaan," katanya.

Baca juga: Potensi kepiting dan beras jadi produk unggulan Waropen di STC

Camat Kundur Barat Yusufian memberikan apresiasi terhadap PT Timah yang secara konsisten dan berkelanjutan membuat program pengelolaan lingkungan yang berorientasi pada peningkatan ekonomi masyarakat.

"PT Timah Tbk kerap melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan, baik penanaman mangrove, Penahan Abrasi dan juga Restocking kepiting. Apalagi seribu lebih bibit kepiting telah ditebar oleh perusahaan, apabila ini mampu berkembang biak dengan baik, tentu akan membantu ekonomi masyarakat nelayan," katanya.

Menurut dia kepiting bakau memiliki nilai yang ekonomis dan juga banyak peminatnya. Apalagi saat ini makan seafood sudah menjadi kegemaran masyarakat, sehingga tidak menutup kemungkinan akan muncul cafe atau restoran seafood baru yang ada di tepi pantai di Kundur Barat ini.

"Semoga apa yang dilakukan oleh PT Timah tersebut dapat membantu menjaga kelestarian alam dan lingkungan serta memberikan dampak yang positif untuk masyarakat, sehingga secara nyata masyarakat merasakan kontribusi perusahaan terhadap mereka," katanya.

Baca juga: Kebun karang PT Timah jadi destinasi wisata bawah laut Bangka

Ketua Nelayan Desa Gemuruh H. Idrus Ia menyebutkan, saat ini populasi kepiting di habitat aslinya sudah sangat jarang dan sulit ditemui.

"Kita sebagai nelayan mengetahui betul bahwa saat ini populasi Kepiting di laut sudah sangat minum dan susah untuk kita dapati. Semoga dengan PT Timah melakukan restocking kepiting dapat membantu memulihkan populasi kepiting di habitat aslinya sehingga mampu membantu juga ekonomi pendapatan bagi masyarakat nelayan," katanya. 

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023