Perekonomian dunia melambat dengan ketidakpastian pasar keuangan yang mulai mereda
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 sebesar 3 persen dan akan melambat menjadi 2,8 persen pada 2024.

"Perekonomian dunia melambat dengan ketidakpastian pasar keuangan yang mulai mereda," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Desember 2023 di Jakarta, Kamis.

Perry menuturkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan India tahun 2023 lebih baik dari perkiraan awal, ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspansi pemerintah.

Sementara itu, lanjutnya, ekonomi China melemah seiring dengan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tumbuh terbatas.

Inflasi di negara maju termasuk di Amerika Serikat dalam kecenderungan menurun tetapi tingkatnya masih di atas sasaran.

Suku bunga kebijakan moneter termasuk Fed Funds Rate diperkirakan telah mencapai puncaknya namun masih akan bertahan tinggi dalam waktu yang lama.

Demikian pula obligasi pemerintah negara maju termasuk US Treasury diperkirakan dalam kecenderungan menurun tetapi tingkatnya juga masih akan tinggi sejalan dengan premi resiko jangka panjang, terkait besarnya pembiayaan fiskal dan utang pemerintah negara itu.

Menurut dia, kejelasan arah kebijakan moneter di negara maju tersebut mendorong mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.

Sehubungan dengan itu, aliran modal sejauh ini mulai kembali masuk dan menurunkan tekanan pelemahan nilai tukar di negara-negara emerging market termasuk Indonesia.

Ke depan sejumlah risiko dapat kembali meningkatkan ketidakpastian perekonomian dunia di antaranya, masih berlanjutnya ketegangan politik, pelemahan ekonomi di sejumlah negara termasuk China, serta masih tingginya suku bunga kebijakan moneter dan imbal hasil (yield) obligasi di negara maju.

Baca juga: Pengamat: BI tahan suku bunga acuan di tengah ketidakpastian global
Baca juga: BI akan pertahankan suku bunga di 2024 karena global masih bergejolak
Baca juga: BI: Indonesia tujuan investasi menarik di tengah ketidakpastian global

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023