Nah, Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi yang menarik.
Bengkulu (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menyebutkan Indonesia saat ini menjadi destinasi tujuan yang menarik bagi investor di tengah kondisi ketidakpastian global.
 
"Dalam situasi yang penuh tantangan penuh dengan ketidakpastian ini tentu saja investor juga mencari peluang-peluang investasi yang memberikan return, yield, imbal hasil yang menarik. Nah, Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi yang menarik," kata Deputi Gubernur BI Juda Agung, di Bengkulu, Jumat.
 
Juda Agung menyatakan hal tersebut pada kegiatan Bencoolen Regional Investment and Economic Forum (BRIEF) 2023 yang digelar Jumat 17 November 2023.
 
Menurut Juda Agung, lanskap ekonomi global saat ini tidak sedang baik-baik saja. Krisis geopolitik Rusia-Ukraina, Palestina-Israel, kemudian juga inflasi global sangat tinggi sekarang ini.
 
"Itulah mengapa Amerika Serikat terus menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, sehingga dampaknya adalah dari berbagai perkembangan itu, ekonominya melemah, suku bunga tinggi yang kemudian menarik uang-uang dari berbagai negara kembali ke Amerika," kata dia.
 
Namun dalam situasi seperti itu, tentunya para investor mencari peluang investasi yang lain yang dianggap lebih berpotensi untuk ke depannya.
 
"Mengapa (Indonesia menarik, tujuan investasi), karena, pertama, dari sisi makro ekonomi, kondisi perekonomian sangat stabil, pertumbuhan selalu sekitar atau di atas 5 persen, kedua dari sisi inflasi juga kita rendah," kata dia lagi.
 
Bahkan, menurut Juda, dibanding Amerika Serikat pun inflasi Indonesia saat ini jauh lebih baik di 2,56 persen, sementara Amerika Serikat di atas 3 persen, bahkan sempat pada level 9 persen.
 
"Apalagi dibanding Inggris, Eropa yang sempat 11-12 persen, jadi Indonesia ekonominya stabil, pertumbuhannya relatif tinggi," kata dia.
 
Kemudian, pertimbangan selanjutnya dari sisi ukuran ekonomi, Indonesia sekarang sudah berada pada 1,3 triliun dolar AS, masuk ke dalam negara G20 yang potensi ke depan akan semakin besar.
 
"Dan potensi ke depan kita akan sangat besar, karena kita penduduknya juga masih relatif penduduk muda, beda dengan Jepang, Korea, bahkan Singapura, penduduknya sudah menua, kita kita masih penduduk muda, dengan size yang begitu besar, jadi itu sebuah potensi yang sangat luar biasa," ujarnya lagi.
Baca juga: Ekonom: Indonesia perlu tarik investasi EBT di forum KTT APEC
Baca juga: Bertemu investor China, Indonesia janjikan permudah regulasi bisnis

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023