Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur memetakan sejumlah titik rawan saat liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 melalui Operasi Lilin Semeru yang digelar pada 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024.

Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Imam Sugianto di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya telah memetakan titik yang menjadi rawan kemacetan dan kejahatan, termasuk penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

"Setelah perayaan Natal, masyarakat akan cukup banyak melakukan perpindahan karena terpetakan di Jawa Timur ini ada kurang lebih 16 persen dari total jumlah 107 juta orang yang diperkirakan melakukan pergerakan," ujarnya.

Baca juga: 13.034 personel gabungan diterjunkan amankan Natal dan tahun baru

Kapolda mengajak seluruh masyarakat di Jawa Timur untuk menyukseskan peringatan Hari Raya Natal 2023.

"Termasuk mudah-mudahan saudara-saudara kita yang nanti merayakan pergantian tahun merasa nyaman, aman dan lancar dan tidak ada gangguan sedikitpun," tuturnya.

Jenderal polisi bintang dua itu telah memerintahkan kapolres jajaran untuk melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata guna memastikan wahana yang ada aman digunakan.

"Saya sudah perintahkan kepada kapolres jajaran yang di wilayahnya memiliki tempat rekreasi untuk berkoordinasi dengan pengelola, kemudian untuk melakukan pengecekan kembali, jangan sampai ada masyarakat kita yang menggunakan wahana-wahana yang usianya sudah tua, tetapi perawatannya tidak baik," ujarnya.

Baca juga: Polda Jatim dirikan 194 pos untuk amankan Natal dan tahun baru

Sementara untuk jalur alternatif yang akan dipakai, tetapi di jalur protokol dan jalur utama tetap disiagakan petugas untuk mengurai kemacetan, termasuk penyiapan kantong parkir.

Kapolda menyebut wilayah Malang menjadi tempat favorit warga Jawa Timur saat musim liburan.

"Secara nasional ada lima kota yang akan menjadi kunjungan terfavorit, salah satunya di Jatim itu di Malang. Nantinya di Malang akan kita petakan betul kerawanannya. Mudah mudahan kemacetan di Malang nantinya akan terjadi, yang terpenting jangan berhenti dan tetap berjalan," tuturnya.

Baca juga: Polda Jatim siapkan pasukan hadapi bencana hidrometeorologi

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023