London (ANTARA) - "Terima kasih atas musiknya", begitu barangkali kata otoritas London soal konser digital ABBA yang menghasilkan keuntungan bersih 178 juta poundsterling (sekitar Rp3,5 triliun) pada tahun pertamanya.

"Thank You for the Music" adalah salah satu lagu hits kelompok musik pop asal Swedia itu, selain "Mamma Mia" dan "Dancing Queen".

ABBA Voyage mencipta ulang personel ABBA–Bjorn Ulvaeus, Benny Andersson, Agnetha Faltskog dan Anni-Frid Lyngstad–ke versi digital canggih dengan menggunakan teknologi penangkap gerakan.

Pertunjukan yang sudah ditonton lebih dari 1 juta orang itu meraup total omset sebesar 322,6 juta poundsterling (sekitar Rp6,3 triliun) dalam 12 bulan sejak dibuka pada Mei 2022, menurut analisis oleh Sound Diplomacy dan RealWorth yang dipublikasikan pada Kamis.

Para penggemar musik rela merogoh kocek untuk membeli harga tiket konser yang terus meningkat agar bisa melihat artis-artis besar seperti Taylor Swift dan Beyoncé tampil secara langsung, dan dalam kasus ABBA, secara virtual.

Tiket berdiri untuk konser ABBA itu dihargai  100 poundsterling (sekitar Rp2 juta) lebih untuk sejumlah jadwal penampilan pada musim panas mendatang. Harga sebesar itu sebanding dengan konser Swift "Eras" secara langsung di Inggris tahun depan.

Diiringi sebuah band betulan, ABBA-tar, sebutan bagi avatar ABBA, tampil membawakan sekitar 20 lagu selama pertunjukan 90 menit dengan kostum berkilauan yang menjadi ciri khas mereka.

Pencahayaan dan efek khusus menciptakan ilusi bahwa grup legendaris itu benar-benar tampil di atas panggung di dalam arena yang dibangun khusus di London timur.

ABBA, yang keempat anggotanya kini 70-an tahun, bekerja sama dengan tim berisi 850 orang dari Industrial Light & Magic, yang didirikan oleh pencipta "Star Wars", George Lucas, dalam proyek tersebut.

Sumber: Reuters
Baca juga: ABBA kembali ke panggung lewat penampilan avatar
Baca juga: ABBA selesaikan gugatan terhadap band cover Abba Mania
Baca juga: Hampir 40 tahun pisah, ABBA reuni dengan album baru

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023