Istanbul (ANTARA) - China pada Kamis meminta Ukraina menghapus perusahaan konstruksi kereta api milik negara terbesar kedua di Beijing dari predikat "sponsor perang", kata media lokal.

"China selalu berpihak pada perdamaian dan keadilan dalam masalah Ukraina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menanggapi langkah Ukraina memasukkan China Railway Construction Corporation sebagai "sponsor perang."

Beijing mendesak Ukraina segera memperbaiki kesalahannya dan menghindari konsekuensi negatif, kata Wang kepada wartawan di ibu kota China seperti dilaporkan harian Global Times.

Badan Nasional Pencegahan Korupsi Ukraina pada Rabu menambahkan perusahaan China itu dalam daftar "sponsor perang internasional."

Baca juga: Ukraina akui kekurangan peluru artileri karena bantuan asing terhambat

Badan itu menyatakan perusahaan konstruksi China tersebut mulai bekerja di Rusia enam tahun lalu dan membuka kantornya di negara tersebut setelah "agresi Rusia pada 2014."

Laporan itu secara khusus mencatat bahwa para pejabat Moskow dan Beijing sedang membahas rencana membangun terowongan bawah air yang menghubungkan Rusia dengan Krimea.

Perusahaan China itu akan menjadi kontraktor pembangunan terowongan di bawah Selat Kerch, tambah Ukraina.

Rusia melancarkan perang terhadap Ukraina pada Februari 2022 sehingga mengakibatkan ribuan orang mati dan luka-luka.

Beijing tidak mengecam Moskow, namun menyatakan menghormati integritas teritorial pihak-pihak bersengketa.

Baca juga: Sebut Biden "ngawur", Putin tegaskan Rusia tak berniat serang NATO

Sumber: Anadolu

 

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023