Sentani (ANTARA) - Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK) menyatakan kecakapan digital merupakan salah satu poin penting menuju Indonesia Emas pada 2045.

BP2DK merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang didirikan untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan kebangsaan secara nasional dengan memperkuat desa dan kawasan perdesaan di seluruh Indonesia.

Kepala Bidang Literasi Digital Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK) RI Alves Fonataba di Sentani, Papua, Jumat mengatakan masyarakat di 139 kampung dan lima kelurahan di Kabupaten Jayapura harus tanggap terhadap teknologi informasi.

Baca juga: Kecakapan digital syarat utama ciptakan ruang digital produktif

“Teknologi informasi yang dimaksud di sini ialah membuat konten-konten positif dalam memperkenalkan pembangunan di kampung-kampung yang ada di Kabupaten Jayapura,” katanya.

Menurut Alves, literasi digital itu sangat penting untuk masyarakat luas khususnya di Kabupaten Jayapura guna menciptakan media informasi yang baik sehingga orang di luar Papua dapat mengetahui Papua dari sudut pandang positif.

“Literasi digital selain penting untuk masyarakat juga ASN pusat maupun daerah karena literasi dimanfaatkan seluruh aspek masyarakat dalam penyampaian informasi,” ujarnya.

Baca juga: Kecakapan digital alasan tepat Indonesia cocok jadi pasar pusat data

Dia menjelaskan kecakapan masyarakat dalam bermain konten media sosial dapat mempengaruhi kualitas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Kami anjurkan masyarakat agar memanfaatkan teknologi informasi dalam menyampaikan hal-hal positif sehingga membantu pemerintah dalam menjaga situasi kamtibmas di Indonesia, khususnya Papua melalui media sosial,” katanya.

Dia menambahkan, untuk menangkal informasi hoaks di media sosial, masyarakat wajib melihat isi konten tersebut secara teliti.

Baca juga: Kecakapan digital penting untuk mudahkan peroleh pekerjaan

“Kita harus menjadi masyarakat cerdas dalam penggunaan informasi di media sosial sehingga kita tidak termasuk dalam penyebar hoaks. Sebaliknya, kita sebagai masyarakat sadar tentang kedamaian dan ketenteraman di Indonesia melalui media sosial,” ujarnya.
 

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023