Singapura (ANTARA News) - Harga minyak turun di perdagangan Asia pada Selasa, karena para investor menahan diri menjelang pertemuan bank sentral AS, berharap untuk petunjuk tentang masa depan stimulusnya.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 26 sen menjadi 104,29 dolar AS per barel pada perdagangan sore dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan September turun 10 sen menjadi 107,35 dolar AS

Analis mengatakan investor mengambil untung dari reli baru-baru ini, sementara menunggu pertemuan penentu kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS.

Fokus terarah pada batas waktu yang jelas bagi Fed untuk mengurangi program pembelian obligasinya sebesar 85 miliar dolar AS per bulan, dengan beberapa analis mengatakan hal itu bisa datang pada awal September.

"Pada pertemuan FOMC 30-31 Juli, kami berharap sinyal ambigu dari Fed tentang waktu yang tepat pengurangan stimulus, menyebabkan pasar untuk memikirkan kembali apakah September benar-benar sudah disepakati,"analis di Bank of America Merrill Lynch mengatakan dalam sebuah catatan.

"Mayoritas pemilih (di komite) kemungkinan besar masih melihat perkembangan untuk bertindak sebelum akhir tahun," kata mereka.

"Namun, mengingat data PDB dan inflasi lemah, ada kemungkinan tidak ada konsensus yang kuat tentang kapan tepatnya untuk menarik pemicu," demikian AFP.

(A026) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013