Masyarakat jangan takut alih media dari sertifikat manual ke sertifikat elektronik, karena tindak kejahatan pertanahan akan berkurang
Surabaya (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Jonahar menyampaikan masyarakat tidak perlu takut untuk beralih media dari sertifikat tanah manual ke sertifikat tanah elektronik.

Menurutnya, alih media ke sertifikat tanah elektronik akan mengurangi tindak kejahatan pertanahan, keamanan terjamin, serta apabila terjadi kehilangan akan lebih mudah dalam pengurusannya.

“Masyarakat jangan takut alih media dari sertifikat manual ke sertifikat elektronik, karena tindak kejahatan pertanahan akan berkurang jauh apabila sertifikat itu sudah menjadi elektronik, keamanannya juga terjamin,” ujar Jonahar di Kantor Wilayah BPN Jatim, Surabaya, Jumat.

Untuk Kanwil BPN Jawa Timur, Ia menyebutkan sertifikat tanah elektronik perorangan baru terbit di Kota Lengkap yaitu Kota Madiun, dimana ke depan akan menyusul ke kota- kota lainnya.

“Sertifikat elektronik perseorangan baru terbit di Kota Lengkap yaitu Madiun, dalam perkembangannya tidak hanya itu saja,” ujar Jonahar.

Baca juga: Kanwil BPN Jatim mencapai target PTSL sebanyak 1,21 juta bidang tanah

Baca juga: BPN Jatim: Sertifikat HGB 648-649 Grha Wismilak cacat administrasi


Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo secara resmi meluncurkan sertifikat tanah elektronik pada 4 Desember 2023, yang merupakan kelanjutan implementasi konsep Digital Melayani yang dicanangkan tahun 2019.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengatakan sertifikat manual maupun sertifikat elektronik sama-sama sah di mata hukum, dimana semua data tercatat dan masuk dalam blok data.

Dalam kesempatan ini, Jonahar mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL ) di wilayah Jawa Timur telah mencapai target sebanyak 1,21 juta bidang tanah pada tahun 2023 ini.

Ia menyebut Program PTSL Kanwil BPN Jatim selalu mencapai 100 persen target selama empat tahun berturut- turut di antaranya tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023, dan untuk tahun ini mewakili 28 persen dari total target PTSL nasional.

Baca juga: Wamen ATR/BPN targetkan sertifikasi tanah wakaf di Jatim tuntas 2023

Baca juga: Menteri ATR serahkan 1.407 sertifikat aset Pemkab Madiun

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023