Jakarta (ANTARA/JACX) – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka, dalam debat cawapres, menyatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa menghadirkan titik baru pertumbuhan ekonomi.

Saat ini, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih didominasi dari kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Pulau Jawa.

Kelak, ketika pusat baru pertumbuhan ekonomi hadir dari pembangunan IKN, maka lapangan kerja di luar Jawa akan ikut tercipta.

"Pembangunan IKN yang berkelanjutan ini akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru, akan membuka akses, aktivitas, dan sekaligus membuka lapangan kerja," kata Gibran, saat memaparkan visi-misi di debat cawapres, JCC, Jakarta, Jumat.

Lalu, benarkah pembangunan IKN berpotensi menciptakan pusat baru ekonomi hingga membuka lapangan kerja?

Penjelasan:
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa Pemerintah Republik Indonesia berencana untuk melakukan pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan pada 2024.

Menurut laman resmi Sekretariat Negara, jika pembanguna IKN didukung dengan konektivitas yang baik, maka peningkatan arus perdagangan di Indonesia bisa meningkat hingga lebih dari 50 persen.

Dengan teratasinya masalah konektivitas itu, kesenjangan antarwilayah akan menurun, investasi terdorong serta mendorong diversifikasi ekonomi.

Tercipta pula dorongan nilai tambah ekonomi pada sektor nontradisional di berbagai wilayah non-Jawa.

Dengan meningkatnya akses serta aktivitas perdagangan, maka lapangan pekerjaan pun menjadi banyak dan beragam.

Dengan demikian, pernyataan Gibran merupakan fakta.

 Cek fakta: Hoaks! KPU coret Gibran dari Pilpres buntut aksi provokasi saat debat

Cek fakta: Misinformasi! Video Gibran sebut jumlah anak di Indonesia 400 juta jiwa

Cek fakta: Hoaks! KPU benarkan Gibran membeli ijazah palsu di Australia






 

Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2023