Budapest (ANTARA) - Produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal China, BYD, akan membangun pabrik kendaraan penumpang energi baru pertamanya di Eropa di Hongaria, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto pada Jumat (22/12).

Proyek ini adalah salah satu investasi paling signifikan dalam sejarah ekonomi Hongaria, yang berarti "ribuan lapangan kerja baru dan teknologi terkini dalam industri masa depan," kata Szijjarto kepada awak media.

BYD, produsen kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) terkemuka di dunia, sedang memperluas pasarnya dengan sederet pabrik baru. Setelah 224 putaran negosiasi dengan Badan Promosi Investasi Hongaria, BYD memilih Kota Szeged di Hongaria selatan, menjadikannya pabrik mobil keenam di Hongaria.

Dikatakan oleh Szijjarto bahwa investasi ini memperkuat posisi ekonomi Hongaria dan peran negara tersebut dalam pergeseran global menuju kendaraan listrik.
 
 Foto yang diambil pada 17 Oktober 2023 ini menunjukkan sistem sasis kendaraan listrik BYD di Budapest, Hongaria. (Foto oleh Attila Volgyi/Xinhua)  


"Investasi ini menggarisbawahi peran utama Hongaria dalam revolusi teknologi. Sudah lama Hongaria tidak memimpin dalam pembaruan teknologi global yang fundamental, namun kini kita berada di garis depan," kata Szijjarto. 

Fasilitas canggih ini akan menjadi yang pertama dari jenisnya yang dibangun oleh perusahaan otomotif China di Eropa dan akan memiliki jalur produksi mobil yang canggih, kata BYD dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Xinhua.

Pabrik ini akan dibangun secara bertahap dan diharapkan dapat mendorong ekonomi lokal serta mendukung rantai pasokan lokal, kata perusahaan China tersebut.

Pusat produksi yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan sistem otomatis ini berambisi menjadi fasilitas terbaik untuk kendaraan penumpang energi baru, mendorong kolaborasi teknologi dan inovasi antara China dan Hongaria, tambahnya. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023