Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat ada peningkatan kegempaan sebelum Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur itu mengalami erupsi yang mengeluarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 hingga 1.500 meter.

"Gempa vulkanik dalam terekam sebanyak 38 kali dan vulkanik dangkal terekam 5 kali pada periode 17 Desember 2023 hingga 23 Desember 2023," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
 
Berdasarkan pengamatan instrumental pada 1-17 Desember 2023, PVMBG mencatat ada 3 kali gempa harmonik, 6 kali gempa tornillo, 11 kali gempa vulkanik dangkal, 20 kali gempa vulkanik dalam, 22 kali gempa tektonik lokal, dan 57 kali gempa tektonik jauh.
 
Pada 17 Desember 2023, pukul 12.00 WITA, PVMBG resmi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari sebelumnya level I atau normal menjadi level II atau waspada.
 
Gunung api aktif yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores tersebut mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu sekitar 1.000 sampai 1.500 meter di atas puncak pada pukul 07.14 WITA, tanggal 23 Desember 2023.
 
Kolom erupsi tercatat melalui alat seismograf dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi kurang lebih 24 menit.
 
PVMBG mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi mengingat status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level II atau waspada.
 
"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya," ucap Kepala PVMBG Hendra Gunawan.

Baca juga: BPBD Flores Timur imbau warga gunakan masker pascaerupsi Lewotobi

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT erupsi

Baca juga: PVMBG imbau pendaki waspada jauhi Gunung Api Lewotobi di Flores Timur

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023