Kapolres Solok Selatan AKBP Nanang Putu Wardianto melalui Kasat Lantas Iptu Adhi Jais di Padang Aro, Kamis, mengatakan beberapa pasar tumpah yang perlu diwaspadai para pengendara yaitu Pasar Sungai Kalu Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan.
Pasar Sungai Kalu hanya berlangsung satu kali dalam seminggu yaitu pada hari Jumat dan aktivitasnya tidak sampai sore atau hanya setengah hari saja.
Ia mengatakan, pasar ini berada pada jalur utama menuju Solok Selatan dari Kabupaten Solok dan saat melintasi Pasar Sungai Kalu merupakan yang pertama ditemui Kabupaten itu dan lokasinya di pinggir jalan raya sehingga sering menimbulkan kemacetan.
Selanjutnya kata dia, masih di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh yaitu pasar tradisional Pakan Rabaa yang digelar setiap hari Rabu.
Pasar Pakan Rabaa ini kata dia, biasanya berlangsung sampai sore dan lokasinya berada di kedua sisi jalan raya, jadi kemungkinan macetnya lebih tinggi dari Pasar Sungai Kalu yang hanya ramai di satu sisi jalan saja.
Seterusnya Pasar Pekan Selasa di Kecamatan Pauah Duo yang berlangsung setiap hari Selasa dan berikutnya Pasar Liki pada hari Jumat serta Pasar Padang Aro pada setiap Sabtu dan Rabu di Kecamatan Sangir.
"Pasar paling parah menimbulkan kemacetan yaitu Pasar Padang Aro karena ini merupakan pasar terbesar di daerah itu dan pengunjungnya juga paling ramai dari yang lainnya serta lokasinya di pertigaan jalan raya Padang-Kerinci maupun Lubuak Malako.
Sedangkan pasar tumpah terakhir yang harus diwaspadai yaitu di Pasar Lubuak Malako Kecamatan Sangir Jujuan yang berlangsung setiap Senin.
"Untuk warga yang akan mudik maupun balik diminta untuk mewaspadai pasar tumpah ini, karena menjelang lebaran pasar tradisional ini akan selalu ramai dikunjungi masyarakat dan rawan kemacetan," kata dia.
Selain itu imbuhnya, kepada para pedagang yang berjualan di pasar tumpah ini diharapkan tidak memakai badan jalan ketika berjualan dengan begitu mereka akan aman dan pengendara juga lancar serta angka kecelakaan juga bisa ditekan.
Pewarta: Hamriadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
