Kupang (ANTARA) - Ribuan umat Katolik di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikuti perayaan misa Malam Natal yang berlangsung di Gereja Katedral Santa Mari Imakulata Atambua, Minggu (24/12) malam.

Misa malam Natal di Kabupaten Belu yang berbatasan dengan wilayah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) itu dipimpin Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku serta dihadiri para imam dan suster serta umat Katolik setempat.

Mgr Dominikus Saku dalam khotbah mengatakan  kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus diwartakan malaikat sebagai peristiwa suka cita yang besar untuk seluruh bangsa karena hari ini telah lahir jurus selamat yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud.

Semua umat di semua kota di seluruh dunia kata Uskup Mgr Dominikus Saku merayakan malam Natal diliputi sukacita kegembiraan yang besar karena Kristus Tuhan sungguh lahir untuk kita.

"Allah telah memenuhi janjinya untuk menyelamatkan kita umat manusia dengan mengutus putranya Yesus Kristus menjadi manusia dan tinggal di tengah-tengah kita," kata Uskup Dominikus Saku.

Menurut Uskup Dominikus Saku sumber kegembiraan kita memiliki petunjuk yang jelas bahwa akan menjumpai seorang anak laki-laki yang dibungkus dengan lampin dibaringkan dalam palungan.

"Patung Yesus yang ditempatkan di kandang Natal kita adalah patung Yesus yang tidak disertai lampin. Tuhan Yesus memberikan kepolosan diri dalam totalitas supaya kita mengalami Allah beserta kita," kata Mgr Dominikus Saku.

Dikatakannya sangatlah pantas kita bersukacita karena Allah dalam putranya Yesus Kristus sungguh membawah damai sejahtera untuk dunia.

Dia mengatakan perjuangan yang dilakukan umat Katolik setiap hari agar menjadi umat yang selalu berkenan kepada Tuhan melalui cara berpikir, tutur kata, cara kerja, sikap, tata laku agar semakin berkenan kepada Tuhan sehingga memperoleh kedamaian.

"Tuhan Tuhan kita Yesus Kristus lahir di dalam suasana gelap karena pada waktu itu bangsanya masih berada di bawah penjajahan, seringkali tanpa sadar kita yang sudah ditebus Tuhan masih terus-menerus hidup dalam penjajahan dosa maupun penjajah perbuatan buruk," kata Uskup Dominikus Saku.

Perayaan misa malam Natal yang berlangsung di Gereja Katedral Santa Mari Imakulata Atambua diikuti umat Katolik di Kota Atambua itu berlangsung dengan aman dan lancar.
Baca juga: Kapasitas Katedral Jakarta capai 4.000 orang untuk Ibadah Natal 2023
Baca juga: Brimob sterilisasi gereja di Medan jelang malam Misa Natal
Baca juga: Tim Gegana Polda Lampung sterilisasi gereja pada Misa Natal

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023