Saat ini di Jatimbalinus rata-rata transaksi harian menggunakan aplikasi MyPertamina mencapai 2.500 transaksi lebih per hari, sedangkan nominal transaksi mencapai Rp500-Rp600 juta per harinya.
Surabaya (ANTARA) - Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengimbau masyarakat melakukan pembayaran non-tunai guna memangkas antrean di SPBU.
 
"Tentunya semua ingin selamat sampai tujuan sesuai waktu yang diharapkan. Agar tidak terlalu lelah menunggu mengisi BBM di SPBU, kami mengajak seluruh konsumen untuk bekerja sama satu sama lain mempercepat transaksi BBM dengan membayar secara non-tunai," ujar Ahad di Surabaya, Senin.
 
Ahad melanjutkan seluruh SPBU jalur utama baik tol maupun non-tol sangat siap dengan metode pembayaran non-tunai. Salah satu metode pembayaran non-tunai adalah menggunakan aplikasi MyPertamina yang telah terkoneksi dengan beragam e-wallet seperti GoPay, OVO dan Link Aja, serta Bank Himbara seperti BNI, BRI dan Mandiri.
 
"Beragam promo menarik kami sediakan di dalam aplikasi tersebut, yang tentunya membuat pembelian BBM jadi lebih hemat apalagi untuk kebutuhan volume pengisian BBM pemudik yang cukup besar, harapannya ini bisa membantu. Saat ini tersedia cashback untuk e-wallet OVO 8 persen dan Link Aja 5 persen," tambah Ahad.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga menyediakan 48 unit SPBU modular di jalur tol
 
Saat ini di Jatimbalinus rata-rata transaksi harian menggunakan aplikasi MyPertamina mencapai 2.500 transaksi lebih per hari, sedangkan nominal transaksi mencapai Rp500-Rp600 juta per harinya.
 
"Kami berterima kasih ke masyarakat yang telah bertransaksi secara non-tunai. Angka tersebut menunjukkan sebetulnya literasi digital masyarakat sudah sangat tinggi, sebetulnya untuk pembiasaan bisa dimulai dari penerapan sehari-hari di SPBU," ucap Ahad.
 
Pertamina juga memastikan stok BBM di Supply Point maupun di lembaga penyalur dalam keadaan aman, bahkan layanan Pertamina siaga seperti Rumah Pertamina Siaga, Motorist Delivery Service 135 dan Modular Pertashop di Rest Area Tanpa SPBU masih dalam status siaga hingga tanggal 7 Januari nanti.

Baca juga: Pertamina meningkatkan stok BBM 15 persen di Madiun natal-tahun baru
 
Seluruh SPBU Pertamina memiliki CCTV yg terkoneksi dengan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) dan secara digital termonitor stoknya, sehingga sebelum stok kritis pengiriman BBM sudah dilakukan dan antrian termonitor.
 
Sementara itu, salah satu masyarakat, Bramantyo membeberkan kalau beli BBM lewat MyPertamina itu bisa buat nambah poin yang bisa ditukarkan.
 
"Kita kan transaksi BBM ini sering ya, nah dengan pakai MyPertamina sebetulnya dapat untung karna dengan tidak menambah uang kita dapat poin yang bisa ditukarkan hadiah menarik," tuturnya.
 
Senada dengan Bramantyo, Ratih mengaku masih heran apabila masih banyak warga yang bertransaksi BBM menggunakan uang tunai.
 
"Saya kira semua masyarakat sudah biasa pakai GoPay, OVO atau QRIS, jadi seperti saya transaksi BBM selalu pakai MyPertamina karna terkoneksi dengan semua e-wallet saya jadi musim liburan begini bantu biar antrian tidak bertambah panjang," tuturnya.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023