Kami usulkan untuk luas lahan 675 hektare, tetapi ada yang terjadwal dan ada pula program tambah tanam dan telah diusulkan ke Kementerian Pertanian
Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu mengusulkan bantuan benih padi untuk lahan seluas 675 hektare sawah milik petani ke Kementerian Pertanian pada 2024.
 
"Kami usulkan untuk luas lahan 675 hektare, tetapi ada yang terjadwal dan ada pula program tambah tanam dan telah diusulkan ke Kementerian Pertanian," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Adriansyah di Bengkulu, Selasa.
 
Ia berharap usulan bantuan bibit benih tersebut dapat segera terealisasikan karena di Kota Bengkulu yang saat ini masih musim kemarau segera turun hujan.
 
Selain itu, pada pertengahan 2023 telah menerima bantuan benih padi untuk 43 kelompok tani di Kota Bengkulu. Jumlah bantuan mencapai 10 ton benih padi yang didistribusikan dan dapat mencakup 400 hektare sawah di kota itu.
 
"Kami harapkan petani dapat secara kolektif melalui kelompok tani mengusulkan, seperti bantuan benih, alat mesin pertanian, dan kami akan melakukan pengusulan ke pusat, apakah usulan diterima atau tidak, itu mengikuti kebijakan pusat," ujar dia.

Baca juga: Gubernur Bengkulu ingatkan pentingnya keakuratan data Sensus Pertanian

Baca juga: Mentan usulkan pembentukan korporasi koperasi
 
Sementara itu, hingga akhir September 2023 seluas 363 hektare dari 675 hektare lahan persawahan di Kota Bengkulu mengalami kekeringan.
 
"Hingga akhir September 2023 seluas 363 hektare lahan di Kota Bengkulu mengalami kekeringan akibat fenomena el nino," terang Kepala Bidang TPHP Dispangtan Kota Bengkulu Linda Asmarni.
 
Terdapat enam wilayah yang mengalami kekeringan yaitu Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati dan Kecamatan Selebar.
 
Untuk mengatasi dampak kekeringan di Bengkulu, pihaknya mengimbau para petani dapat memanfaatkan pompa air yang disediakan oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu dan melakukan penyedotan air secara swadaya.
 
"Kami juga mengajak para petani petani untuk menanam tanaman palawija terlebih dahulu selama lahan persawahan tidak bisa dimanfaatkan karena mengalami kekeringan," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Bengkulu bantu sarana pertanian Rejang Lebong

Baca juga: BPTP Balitbangtan Bengkulu unjuk inovasi teknologi di PEDA KTNA XVI

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023