Istanbul (ANTARA) - Pemerintah Irak pada Selasa mengecam Amerika Serikat yang menyerang sejumlah fasilitas militer dan menyebut aksi AS itu "aksi permusuhan yang nyata."

Dalam sebuah pernyataan, kantor media Perdana Menteri Irak Mohammad Shia al-Sudani mengatakan tindakan AS itu "bertentangan dengan upaya menjaga kepentingan bersama dalam membangun keamanan dan stabilitas" di kawasan.

Baghdad menolak dalih Washington yang menyatakan serangan itu merupakan aksi balasan atas serangan Irak terhadap pangkalan-pangkalan militer AS.

Kantor media itu menyebut serangan AS tersebut telah menewaskan seorang tentara dan melukai 18 orang lainnya, termasuk beberapa warga sipil.

Pada Senin (25/12), Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa pasukan AS telah "meluncurkan serangan yang diperlukan dan proporsional terhadap tiga fasilitas yang digunakan oleh Kataib Hizbullah dan kelompok-kelompok afiliasinya di Irak."

Ia menambahkan bahwa serangan tersebut adalah “respons terhadap rentetan serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah yang dilakukan para milisi yang didukung Iran.”

Kelompok-kelompok militan dukungan Iran di Irak dan Suriah telah melancarkan serangkaian serangan ke pangkalan militer AS dan kepentingan-kepentingan Israel, baik di Irak maupun Suriah, dalam beberapa pekan terakhir.

Serangan-serangan tersebut diyakini sebagai pembalasan atas dukungan AS kepada Israel dalam perang mematikan di Gaza.

Sumber: Anadolu

Baca juga: WSJ: AS larang 14 bank Irak lakukan transaksi dengan dolar
Baca juga: AS akan bantu Irak tingkatkan kemampuan mencegat rudal Iran

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023