Wamena, Papua (ANTARA News) - Alam Papua yang indah dan masih dipenuhi hutan rimba membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tergugah untuk mengabadikannya. Sebelum berangkat menuju Pasema, Kabupaten Yahukimo, Jumat pagi, Yudhoyono sempat menjadi fotografer dadakan. Awalnya, Presiden Yudhoyono dengan didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono sedang berjalan keluar dari VIP Room Bandara Wamena menuju helikopter yang sedang menunggu dan akan membawanya ke Pasema. Langkah Yudhoyono menuju helikopter awalnya terlihat seperti ragu-ragu. Kepala Negara berjalan sangat perlahan sambil melihat-lihat ke kanan, ke kiri, ke atas, sepertinya tengah mengamati cuaca. Presiden kemudian menghentikan langkah dan meminta seorang juru foto Istana, Abror Rizki, untuk meminjamkan kameranya. Begitu kamera ada dalam genggamananya, Yudhoyono langsung beraksi. Dengan sikap tegap, ia memotret pemandangan di arah kanannya, yaitu pegunungan yang tak jauh dari Bandara. Tidak puas dengan itu, diajaknya sang isteri Ani Yudhoyono untuk menjadi foto model dadakan. Maka berposelah Ani dengan latar belakang bandar udara dan pegunungan Wamena. Senyuman khas tak lupa menghiasi sang `foto model` yang saat itu mengenakan celana panjang jins biru dan jaket panjang warna coklat muda. Sebagai penutup, Presiden kemudian berpose bersama Ibu Negara dan Menko Kesra Aburizal Bakrie. Kali ini yang memotret adalah fotografer yang asli, fotografer Istana. Selama `ceprat-cepret` tadi, Yudhoyono tercatat memotret sebanyak enam kali: empat gambar pemandangan, satu gambar pesawat Hercules C-130 yang sedang parkir di Bandara Wamena. Usai berfoto ria, Presiden dengan langkah pasti berjalan menuju helikopter TNI AU yang membawanya ke Pasema, Yahukimo untuk memulai panen ubi jalar. (*)

Copyright © ANTARA 2006