Jakarta, 28/7 (ANTARA) - Dalam paparan publiknya tanggal 28 Juli 2006 di Jakarta, Direktur Utama Bank Buana (Perseroan), Jimmy Kurniawan Laihad mengungkapkan bahwa untuk menuju Bank Nasional, Perseroan telah mempersiapkan 5 pilar sasaran untuk menjadi Bank Nasional salah satunya dengan meningkatkan permodalan melalui Penawaran Umum Terbatas, kapitalisasi laba ditahan dan agio saham guna mencapai modal yang ditetapkan yaitu Rp 10 triliun untuk menjadi Bank Nasional. Sedangkan lainnya adalah penyediaan jasa "Universal Banking", memiliki bisnis operasional perbankan secara nasional, implementasi GCG dan risiko manajemen untuk mendukung bisnis operasional perbankan secara nasional dan memiliki SDM yang kompeten. Dalam pencapaian tersebut, Perseroan akan menerapkan strategi pengembangan yaitu mempercepat pertumbuhan pada consumer banking, menjadi Preferred Lender pada segmen UKM dan menjadi Niche Bank pada segmen kredit korporasi serta pengadaan jasa tresuri yang lengkap yang memberikan kontribusi laba secara signifikan. Pada kesempatan yang sama, Direktur Akuntansi dan Keuangan, Safrullah Hadi Saleh mengatakan untuk kinerja keuangan semester pertama 2006, pendapatan bunga bersih mencapai Rp 557,89 miliar atau mengalami kenaikan sebesar Rp 92,82 miliar atau 19,96% dari pendapatan bunga bersih tahun sebelumnya Rp 465,07 miliar. Peningkatan ini terutama dari pendapatan portofolio kredit dengan rata-rata suku bunga yang lebih tingi dari periode sebelumnya. Laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp 199,17 miliar sedikit menurun dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 215,08 miliar. Penurunan ini terutama adanya kenaikan pada beban personalia dan beban administrasi dan umum sehubungan dengan penyesuaian beban personalia dan peningkatan kemampuan infrastruktur khususnya dalam hal teknologi. Total aset Perseroan meningkat sebesar Rp 2.069,84 miliar atau 13,48% menjadi Rp 17.426,12 miliar per 30 Juni 2006 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 15.356,28 miliar. Jumlah kredit yang diberikan meningkat 9,26% mencapai Rp 10.297,52 miliar di mana sebagian besar portofolio kredit disalurkan pada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang mencapai 82,06%. Penghimpunan dana pihak ketiga per 30 Juni 2006 tercatat sebesar Rp 12.960,35 miliar dengan kontribusi dana Giro dan Tabungan mencapai 53,90% dari total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun. Dana pihak ketiga ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu meningkat sebesar Rp 596,15 miliar atau 4,82% di mana dana pihak ketiga per 30 Juni 2005 tercatat sebesar Rp 12.364,20 miliar. Jumlah ekuitas Perseroan per 30 Juni 2006 Rp 3.063,24 miliar meningkat sebesar Rp 1.031,06 miliar atau 50,74% dari tahun sebelumnya Rp 2.032,18 miliar. Peningkatan ini terutama akibat naiknya modal disetor hasil dari Penawaran Umum Terbatas III dan pertumbuhan laba ditahan. Rasio-rasio pokok Perseroan, CAR dengan memperhitungkan risiko kredit meningkat sebesar 8,13% menjadi 28,84%. ROA, ROE, NIM, NPL net dan LDR per 30 Juni 2006 tercatat masing-masing sebesar 3,39%, 18,07%, 7,44%, 3,53% dan 79,42%. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi Corporate Secretary (021)6330585 (T.UM001/B/W001/W001) 28-07-2006 14:10:15

Copyright © ANTARA 2006