... selalu siaga memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik dari ancaman kejahatan apapun, termasuk terorisme... "
Merak, Banten (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Timur Pradopo, mengatakan, memasuki H-5 atau Sabtu (3/8), arus mudik Lebaran di Tanah Air relatif aman karena masyarakat selalu waspada terhadap kejahatan.

"Pemudik sudah pandai menghindari kejahatan pembiusan dengan menolak pemberian makanan dan minuman dari orang lain," kata Pradopo, saat meninjau arus mudik Pelabuhan Merak, Sabtu. 

Bersama koleganya, Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, dia meninjau aktivitas mudik Lebaran dari dekat di titik-titik krusial. "Kami sangat mendambakan arus mudik yang aman dan lancar," kata Suhartono. 

Salah satu yang dianggap krusial adalah Pelabuhan Merak di Banten dan Pelabuhan Bakauheni, di Lampung. Keduanya menjadi pelabuhan penyeberangan penting saban mudik terjadi. 

Pradopo mengatakan, pihaknya hingga kini belum menerima laporan kejahatan yang menonjol karena kepolisian bekerja keras memberikan pengamanan kepada pemudik.

"Kami selalu siaga memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik dari ancaman kejahatan apapun, termasuk terorisme," kata Pradopo.

Menurut dia, selama ini masyarakat sudah memahami kejahatan pembiusan melalui minuman dan makanan berujung membuat korban tidak sadarkan diri.

Karena itu, pihaknya meminta pemudik tidak terpancing dengan pemberian minuman dan makanan dari orang tidak dikenal.

Apabila, ada seseorang memberikan makanan dan minuman sebaiknya ditolak karena khawatir menjadi korban kejahatan.

"Kami secara maksimal melayani pemudik agar selamat sampai tujuan dan tidak terjadi kecelakaan juga korban kejahatan," katanya.

Sementara itu, Suhartono mengatakan pihaknya siap membantu kepolisian untuk pengamanan arus mudik Lebaran.

TNI AL, sebagai misal, menyiagakan KRI Banda Aceh untuk melayani pemudik berlebaran di kampung halamannya secara gratis. Rute yang disiapkan bagi kapal perang itu adalah Jakarta-Semarang, yang diberangkatkan pada Sabtu ini. 

Personel-personel TNI AL dengan senjata lengkap bahkan disertakan dalam berbagai pelayaran kapal PT PELNI, semisal terjadi pada pelayaran KM Kelud rute Jakarta-Batam-Medan, pada Jumat kemarin. 

Pewarta: Mansyur
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013