... prioritas arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya... pukul 08.00 WIB, 09.40 WIB, 11.50 WIB dan pukul 14.00 WIB... "
Bandung (ANTARA News) - Salah satu "jalur favorit" mudik Lebaran, Nagreg-Malangbong, di Jawa Barat, dibuka-tutup arus lalu-lintasnya untuk melancarkan arus mudik Lebaran 1434 Hijriah kali ini.

Pada Sabtu (3/8) atau H-5 Lebaran 2013 kali ini, jalur di Kabupaten Garut itu meningkat sangat signifikan arus lalu-lintasnya. Tidak pelak, anggota Polres Garut dan Polres Bandung, membuka-tutup jalur penuh tanjakan itu. 

Jalur Nagreg-Malangbong menghubungkan Kabupaten Bandung selepas Simpang Cileunyi menuju Garut di selatan Pulau Jawa di bagian Provinsi Jawa Barat. Dari sana, perjalanan bisa diteruskan menuju Limbangan, Gentong, Tasikmalaya, hingga Cilacap di Jawa Tengah. 

Polres Garut sedikitnya menggelar empat kali sistem satu jalur atau tutup buka jalur untuk mengurai kemacetan di jalur Limbangan-Malangbong-Gentong.

Buka-tutup diberlakukan sejak pagi hari pukul 08.00 WIB, 09.40 WIB, 11.50 WIB dan pukul 14.00 WIB. Arus lalu lintas dari arah Tasikmalaya menuju Bandung di tutup sementara hingga kawasa Sasakbeusi Garut yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Limbangan.

Masing-masing selama 20 menit dimana arus lalu lintas diberlakukan satu arah dari jalur barat ke timur.

"Sistem tutup buka dengan prioritas arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya," kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Umar Fana, di jalur selatan Limbangan, Sabtu.

"Selama proses sistem satu arah diberlakukan, seuruh jalan dan gang yang masuk ke jalur utama ditutup, untuk menghindari adanya senggolan, pasalnya arus lalu lintas sangat deras," kata Kapolres Garut.

Dengan buka-tutup ini, masyarakat diajak tertib mengantre "jatah waktu" perjalanan daratnya. Sedikit hambatan terjadi di pertigaan Malangbong karena badan jalannya memang menyempit sebagian. 

Antrian kendaraan selain di jalur Limbangan juga terjadi di jalur Malangbong-Gentong - Ciawi, sebagaimana terjadi di jalur tanjakan Malangbong yang curam.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013