Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berhasil membangun 4.990 menara Base Transceiver Station (BTS) 4G yang tersebar di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dalam kurun waktu empat bulan.

Pada peresmian BTS 4G dan pengoperasian integrasi stasiun bumi untuk Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa proyek tersebut sempat tertunda bukan karena masalah teknis, melainkan persoalan hukum administrasi. Sementara pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo menyinggung soal masalah korupsi yang melibatkan mantan Menkominfo Johnny G Plate dalam proyek BTS 4G tersebut. 

“Yang kita bisa selesaikan hingga tahun ini tadi ditambah menjadi 4.990, sebelumnya saya lapor ke Pak Presiden 4.988, kini ada tambahan dua yang juga sudah on-air (siar),” ujar Budi Arie.

Baca juga: Presiden ingin jalan-jalan kabupaten sebagus di Talaud

Lebih lanjut, Budie Arie menyebut bahwa masih tersisa sebanyak 630 lokasi yang juga akan segera menyelesaikan proyek BTS 4G, utamanya di daerah Papua, yang hingga kini masih terkendala tantangan geografis dan persoalan keamanan. Ia juga meminta TNI untuk berkolaborasi dalam proyek tersebut.

Menkominfo menargetkan untuk menuntaskan sisa proyek tersebut selama tiga bulan ke depan, atau rampung sekitar semester pertama tahun 2024.

“Mudah-mudahan peresmian ini juga menandakan babak baru bagi kita semua untuk terus meningkatkan akses masyarakat terhadap konektivitas, karena ini bandwidth untuk rakyat, haknya rakyat untuk memperoleh akses konektivitas internet,” Budi Arie menambahkan. 

Kemenkominfo melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) membagi pembangunan infrastruktur tersebut menjadi dua tahap.

Baca juga: Presiden perintahkan Panglima dan Kapolri kawal proyek BTS 4G di Papua

Tahap pertama telah rampung pada 2020 dengan capaian 1.682 layanan terbangun dan seluruh layanan telekomunikasi dimigrasikan ke jaringan 4G pada tahun yang sama. Sementara untuk tahapan kedua, pengerjaan BTS dibagi menjadi dua fase yaitu pada 2021 dan 2022 untuk 5.618 lokasi.

Pada tahapan kedua tersebut, kasus hukum terjadi dan membuat proyek infrastruktur digital BTS 4G untuk masyarakat di 3T sempat tertunda. Kemenkominfo melakukan perubahan struktur pada BAKTI Kementerian Kominfo dan berupaya merampungkan proyek tersebut pada 2023.

Pembiayaan pembangunan BTS 4G itu dikebut dengan sumber dana dari APBN dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola BAKTI Kementerian Kominfo.

Baca juga: Jokowi singgung soal korupsi di peresmian BTS 4G dan Satelit Satria-1

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023