Jakarta (ANTARA) -
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat harus berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan karena merupakan kekuatan serta modal utama membawa negara Indonesia jauh lebih baik lagi ke depannya.

Hal itu disampaikan Sigit, usai menghadiri deklarasi Pemilu Damai di Jawa Timur (Jatim), yang diikuti oleh pimpinan lembaga, tokoh agama, tokoh masyarakat, forum akademisi, organisasi kepemudaan, dan organisasi kemasyarakatan pada Kamis.
 
"Saya kira semua sepakat persatuan dan kesatuan menjadi hal yang harus selalu dijaga. Karena ini kekuatan kita, kekuatan bangsa kita dan ini harus kita jaga dan kelola sebagai energi untuk menghadapi Indonesia ke depan yang lebih baik," kata Sigit dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.
 
Deklarasi Pemilu Damai, kata Sigit, merupakan satu kegiatan yang penting serta membuktikan komitmen Polri dalam rangka mengamankan dan menjaga seluruh tahapan proses pesta demokrasi lima tahunan, agar berjalan aman dan damai.
 
"Saya kira ini menjadi hal yang penting buat kita semua, untuk selalu mengingatkan bahwa di dalam tahapan pesta demokrasi yang tinggal dua bulan lagi. Kita melihat bahwa tentunya mulai menghangat situasi," ujar Sigit.
 
Menurut Sigit, dalam Pemilu serentak  2024 yang terpenting untuk dikedepankan serta dijaga adalah nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
 
Sigit menyebut, dalam iklim demokrasi, perbedaan pandangan, sikap dan pilihan adalah hal yang sangat wajar. Namun, yang terpenting adalah tidak terjadinya perpecahan sesama Bangsa Indonesia.
 
"Jadi kita selalu ingatkan perbedaan yang ada, jangan kemudian membuat menjadi suatu permusuhan. Jadi perbedaan bagian dari demokrasi, bagian dari hak dan tentunya kita harus sama-sama hormati. Tentunya merupakan dari bagian keberagaman dari demokrasi kita yang harus kita jaga," ucap Sigit.
 
Oleh karena itu, Sigit terus merangkul maupun menggandeng seluruh lapisan masyarakat untuk mengawal Pemilu 2024 agar dapat berjalan aman dan damai hingga seluruh proses berakhir. Hal itu harus dilakukan demi mewujudkan demokrasi yang semakin mapan.
 
Lebih dalam, dikatakan Sigit, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang harus dimanfaatkan ke arah positif demi mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Salah satu caranya adalah dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
 
"Maka demokrasi kita akan menjadi demokrasi yang baik, demokrasi yang mapan. Karena persatuan dan kesatuan modal utama bagi siapapun pemimpinnya nanti untuk melanjutkan program-program pembangunan nasional untuk kesejahteraan rakyat," lanjutnya.
 
KPU RI pada Senin, (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
 
Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, (14/11), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
 
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Kapolri: Jatim termasuk daerah rawan saat Pemilu 2024
Baca juga: Polri berkomitmen bantu masyarakat melalui bakti sosial di Jatim

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023