Dari 5.326 kejadian tersebut terdapat 38 kejadian gempa bumi yang dirasakan sekitar wilayah NTB
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 5.326 gempa bumi terjadi wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang tahun 2023.

"Dari 5.326 kejadian tersebut terdapat 38 kejadian gempa bumi yang dirasakan sekitar wilayah NTB," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi dalam keterangan tertulisnya, di Praya, Kamis.

Gempa sepanjang tahun 2023 tersebut, kata dia, didominasi gempa dengan magnitudo kurang 3,0 dan kedalaman dangkal kurang 60 kilometer. Analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya tahun 2023 dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman gempa, dan sumber gempa.

Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi tahun 2023, kata dia, terlihat kejadian gempa terbanyak pada bulan Juni yaitu 506 kejadian.

Baca juga: Gempa di laut utara NTB akibat patahan Lempeng Indo-Australia

Berdasarkan besar magnitudo, gempa dengan magnitudo kurang tiga mencapai 3.849 kejadian, gempa dengan magnitudo 3-5 sebanyak 1.463 kejadian, dan 14 kejadian untuk gempa dengan magnitudo lebih dari lima. 

Kemudian berdasarkan kedalaman, gempa dengan kedalaman kurang 60 kilometer sebanyak 4.127 kejadian, dengan kedalaman 60-300 kilometer sebanyak 1.156 gempa dan 43 kejadian gempa bumi dengan kedalaman lebih 300 kilometer.

Seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya selama tahun 2023, kata dia, disebabkan oleh aktifitas zona subduksi di selatan pulau dan zona Back Arc Thrust di utara pulau, serta sesar lokal yang ada di wilayah NTB dan sekitarnya.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Ardhianto.

Baca juga: Mitigasi bencana, Mataram usulkan pengadaan pendeteksi gempa-tsunami
 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023