Berdasarkan pengalaman tahun lalu peningkatan konsumsi premium bisa mencapai 40 persen...
Bantul (ANTARA News) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di jalur khusus kabupaten ini buka selama 24 jam saat arus mudik dan balik Lebaran 2013.

"Untuk jalur-jalur khusus seperti Jalan Wates, Jalan Wonosari, Jalan Parangtritis, Jalan Srandakan, Jalan Bantul dan Ring Road (jalan lingkar) kami minta buka 24 jam," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto, Senin.

Menurut dia, permintaan untuk buka 24 jam telah disampaikan ke pengelola SPBU dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu yang bertujuan untuk memastikan serta ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) menjelang dan usai hari raya.

Di jalur-jalur tersebut, kata dia selain dilintasi kendaraan arus mudik yang datang dari berbagai daerah seperti Kabupaten Purworejo (Jawa Tengah), Kabupaten Gunung Kidul serta dari DIY dan sekitarnya juga dilalui arus wisatawan saat libur Lebaran.

"Sementara SPBU yang terdapat di jalur-jalur yang tidak dilalui jalur pemudik seperti di Jalan Imogiri dapat menyesuaikan jam buka dengan memperhatikan kondisi di lapangan," katanya.

Sementara itu, kata dia untuk menjamin ketersediaan BBM selama arus mudik hingga arus balik Lebaran ada penambahan kuota yang tidak dibatasi dari Pertamina baik BBM jenis premium dan solar bersubsidi.

"Untuk BBM pada Juli-Agustus ini kuota tidak dibatasi tergantung kemampuan DO (delivery order) masing-masing SPBU. Ini dalam rangka atisipasi kekurangan BBM pada saat menjelang dan sesudah Lebaran," katanya.

Menurut dia, berdasarkan pengamatannya peningkatan konsumsi BBM khususnya premium sudah terjadi sejak H-4 Lebaran lalu terutama di jalur mudik seperti Jalan Wates (Sedayu) dan Jalan Wonosari (Piyungan) dan ring road.

Namun demikian, kata dia belum ada peningkatan konsumsi premium di jalur wisata seperti Jalan Parangtritis, maupun jalur alternatif lainnya, karena menurutnya baru akan terjadi mulai H+1 Lebaran hingga berakhirnya libur bersama.

"Berdasarkan pengalaman tahun lalu peningkatan konsumsi premium bisa mencapai 40 persen, sedangkan solar tidak sampai lima persen, karena sebagian besar peningkatan arus dari kendaraan pribadi baik mobil maupun motor," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013