Saya berharap aplikasi ini menjadi sistem atau rujukan utama untuk pelayanan barang di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
Banjarmasin (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan meluncurkan aplikasi Go-Live Pelabuhan Barito Kuala Mandiri (PBKM) untuk diintegrasikan sebagai pelayanan muatan barang secara digital di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Saya berharap aplikasi ini menjadi sistem atau rujukan utama untuk pelayanan barang di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Lala) Ditjen Hubla Kemenhub Hendri Ginting dalam keterangan tertulis di Kota Banjarmasin, Jumat.

Direktur Lala Ditjen Hubla Kemenhub Hendri Ginting didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun meresmikan secara langsung aplikasi Go-Live PBKM di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.

“KSOP Kelas I Banjarmasin telah menunjukkan kualitasnya setelah menduduki peringkat pertama pendapatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari total 302 satuan kerja di lingkungan Ditjen Hubla se-Indonesia,” ucapnya.

Hendri menuturkan pentingnya memperbaiki kualitas kinerja serta berinovasi untuk penemuan baru guna meningkatkan pencapaian kerja pada masa yang akan datang.

Dia juga menekankan dalam penerapan layanan di pelabuhan secara digital, seluruh mitra pelabuhan harus patuh terhadap standar operasional prosedur yang telah disepakati bersama.

Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun mengatakan peluncuran aplikasi Go-Live PBKM merupakan upaya untuk mendukung sistem layanan digital di pelabuhan yakni Inaportnet yang sudah diberlakukan secara menyeluruh di pelabuhan seluruh Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelayanan Kapal Melalui Inaportnet, dijelaskan bahwa Inaportnet adalah sistem layanan tunggal untuk kapal dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kapal yang diterapkan secara elektronik dan terstandar.

Agustinus menjelaskan turunan implementasi dari Permenhub tersebut, yakni mewajibkan setiap badan usaha pelabuhan memiliki aplikasi pelayanan barang secara digital yang terintegrasi dengan Inaportnet.

Oleh karena itu, Go-Live PBKM diluncurkan agar pengawasan dan pertukaran data informasi dapat berlangsung secara cepat serta meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa di pelabuhan.

Dia mengatakan salah satu badan usaha pelabuhan di Banjarmasin yakni PT PBKM telah memenuhi salah satu kewajiban yakni membangun aplikasi pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal, sehingga Go-Live PBKM diluncurkan untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan layanan digital kapal dan barang di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Sebelum diluncurkan, Go-Live PBKM telah melalui tahapan System Integrated Test 1 SIT Development pada 23 Oktober 2023, kemudian tahap SIT Production pada 7 Desember 2023, hingga akhirnya resmi diluncurkan di Kota Bandung.

Selain PT BPKM, masih ada satu lagi badan usaha pelabuhan yang siap terintegrasi dengan sistem Inaportnet, namun saat ini masih dalam tahap integrasi aplikasi.

”Saya berharap badan usaha pelabuhan lain dapat mengikuti jejak PT PBKM yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan mewujudkan sistem pelayanan digital yang terintegrasi ke sistem Inaportnet,” ujar Agustinus.

Baca juga: KSOP Banjarmasin catat 4.589 pemudik Natal menyebrang ke Pulau Jawa
Baca juga: Kemenhub serahkan kapal patroli laut KNP 382 ke KSOP Banjarmasin

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023