hampir seluruh kecamatan di wilayah Purwakarta masuk kategori rawan longsor
Purwakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyiagakan personel dari tim reaksi cepat sebagai upaya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam menjelang perayaan malam Tahun Baru 2024.

"Purwakarta adalah salah satu daerah yang rawan bencana pada saat musim hujan. Jadi khusus menjelang tahun baru ini kami tingkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan, di Purwakarta, Sabtu.

Ia menyampaikan bahwa bencana alam yang seringkali terjadi di wilayah Purwakarta di antaranya ialah bencana alam banjir, longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, dan lain-lain.

Menurut dia, hal yang paling diantisipasi pada musim hujan ini ialah bencana alam longsor dan pergerakan tanah. "Sebab sesuai dengan pemetaan, hampir seluruh kecamatan di wilayah Purwakarta masuk kategori rawan longsor dan pergerakan tanah," katanya.

Baca juga: BNPB buka posko siaga bencana libur Natal di Lampung hingga Bali
Baca juga: Pemprov NTT siap siaga antisipasi cuaca ekstrem


Sesuai dengan pemetaan BPBD Purwakarta, dari 192 kelurahan/desa yang tersebar di 17 kecamatan sekitar Purwakarta, sebanyak 38 kelurahan/desa di antaranya beresiko sedang.

Sisanya sebanyak 154 kelurahan/desa di sekitar Purwakarta masuk dalam kategori resiko rendah terkait potensi terjadinya bencana alam longsor dan pergerakan tanah.

"Kami terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah perbukitan dan bantaran sungai, agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor dan pergerakan tanah pada saat musim hujan," kata dia.

Menjelang perayaan tahun baru, BPBD Purwakarta akan meningkatkan kewaspadaan, yakni dengan menyiagakan 50 personel dari tim reaksi cepat. Alasannya, karena saat ini sudah memasuki musim hujan yang berpotensi terjadinya bencana alam.

"Kami menyiagakan tim reaksi cepat di masing-masing kecamatan untuk mengantisipasi banjir dan bencana alam lainnya sebagai dampak hujan menjelang perayaan malam Tahun Baru 2024," kata Erlan.

Tim reaksi cepat itu, katanya, akan siaga dan melakukan patroli selama 24 jam, untuk memantau di titik-titik rawan bencana alam saat musim hujan ini seperti sekarang ini. 

Baca juga: Pemkab Majalengka tetapkan masa siaga bencana hingga Mei 2024
Baca juga: Riau tetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi
Baca juga: Pemkab Wondama bentuk tim siaga bencana saat Natal dan Tahun Baru

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023