"Selama pengamanan Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini kita tingkatkan patroli untuk mencegah adanya premanisme yang bisa mengganggu kenyamanan wisatawan,"
Garut (ANTARA) - Sejumlah personel kepolisian meningkatkan patroli untuk mengantisipasi aksi premanisme di sepanjang jalur wisata Darajat, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan selama musim libur akhir tahun.

"Selama pengamanan Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini kita tingkatkan patroli untuk mencegah adanya premanisme yang bisa mengganggu kenyamanan wisatawan," kata Kepala Polsek Pasirwangi Iptu Wahyono Aji saat pengamanan tempat wisata di Pos Pengamanan Nataru Darajat, Kecamatan Pasirwangi, Garut, Minggu.

Ia menuturkan kepolisian bersama TNI, unsur pemerintah daerah, maupun tokoh masyarakat setempat selalu rutin melakukan kegiatan menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban umum, apalagi saat ini momentum libur akhir tahun yang akan banyak wisatawan datang dari berbagai daerah.

Ia berharap patroli rutin yang dilakukan jajarannya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke kawasan Darajat dengan nyaman, dan aman.

"Kami lakukan ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban, memberikan rasa aman bagi semua," katanya.

Ia menambahkan tidak hanya berupaya menciptakan lingkungan dari aksi premanisme, tapi juga mengatur arus lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kemacetan di jalur wisata Darajat.

Ia menyebutkan jalur utama wilayah Pasirwangi memiliki jalan yang cukup sempit, terdapat tanjakan, turunan yang curam, juga banyak tikungan yang membutuhkan kehati-hatian saat melewati jalur wisata tersebut.

"Terlebih saat berlawanan dari dua arah yang dilintasi kendaraan besar seperti bus atau truk karena jalur yang sempit dapat membuat kemacetan," katanya.

Ia menambahkan selama pengamanan momentum libur akhir tahun di jalur wisata Darajat, pihaknya mengantisipasi kemacetan dengan mengatur satu per satu bus yang hendak turun dari kawasan wisata.

Upaya itu, kata dia, agar laju kendaraan bus bisa lancar, tidak terjadi hambatan atau kepadatan saat melewati tikungan jalan.

"Kita atur bus, agar turunnya tidak bersamaan, ditahan dulu, agar tidak terjadi kepadatan di bawah," katanya.***2***


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023